Find Us On Social Media :

Sejarah Timor Leste Selama Perang Dunia II: Wilayah Asia Paling Selatan Ini Diraih Jepang dengan Pertempuran Berbulan-bulan Melawan Pasukan Sekutu Berjuluk 'Sparrow Force' Ini

By Khaerunisa, Minggu, 8 Agustus 2021 | 12:05 WIB

Anggota 2/2 Australia 'Sparrow Force', pasukan yang diterjunkan ke Timor Leste saat Perang Dunia II.

Baca Juga: Pantas Kokoh di Puncak Klasemen Olimpiade Tokyo 2020, China Ternyata Sampai Paksa Atletnya Kawin Hanya Demi Lahirkan Atlet Spesial Ini, Sampai Bikin Trauma Satu Dekade

Sejak Juli 1942, Jepang melancarkan serangkaian operasi untuk menghancurkan Australia dan sekutu Timor mereka.

Sekitar waktu tersebut, 2/2 menerima bala bantuan dari Australia dalam bentuk Kompi Independen 2/4.

Namun, Jepang juga telah meningkatkan ukuran garnisun mereka dan, menyadari sejauh mana orang Australia bergantung pada bantuan orang Timor, berusaha mengambil keuntungan dari perpecahan di antara penduduk setempat.

Pada bulan Oktober kontrol Portugis sebagian besar telah dihilangkan.

Baca Juga: Dari Dipanggil Mister Sampai Dipanggil Tole, Prajurit dari Militer Nomor 1 Sejagat Bak Kehilangan 'Kegarangannya' saat Bertemu Emak-emak Indonesia

Pasukan Jepang berhasil meningkatkan tekanan yang membuat operasi gerilya sekutu menjadi lebih sulit.

Intelijen yang diberikan oleh penduduk setempat kepada Sekutu pun mulai mengering dan, sejak awal Desember 1942, operasi dihentikan.

Pasukan Sekutu mulai ditarik mundur dari Pulau Timor.

Awal bulan itu, 2/2 mengevakuasi 190 tentara Belanda dan 150 Portugis, yang mencari perlindungan di Australia, sebelum meninggalkan pulau antara 10 dan 16 Desember.

Baca Juga: Susu Kental Manis Ternyata Bukan Susu, Kandungan Aslinya Bikin Gendut

Sementara setelah keberangkatan mereka, posisi 2/4 menjadi tidak dapat dipertahankan dan juga dievakuasi pada malam 9-10 Januari 1943.

Dengan penarikan Pasukan Sekutu dari Timor, Jepang pun berhasil menguasai wilayah tersebut.

Jepang berkuasa hingga akhir Perang Dunia II menjadi salah satu masa kelam penjajahan di Timor Leste.

Sementara orang Timor Leste yang sempat memberikan bantuan untuk Pasukan Sekutu harus 'membayar mahal' dengan puluhan ribu warga sipil Timor tewas akibat pendudukan Jepang.

Baca Juga: Beda dengan Akidi Tio, Sosok Ini Butuh 70 Tahun untuk Dapat Pengakuan dari Pemerintah, Padahal Sumbangannya Jadi Titik Awal Dunia Penerbangan Seantero Indonesia!

(*)