‘Saya Takut Ini Hoaks Lagi’ Efek Sumbangan 2 T Akidi Tio yang Hanya Wacana, Kapolda Sumsel Kini Terima Bantuan Barang dari Paguyuban Tionghoa Senilai 2M

K. Tatik Wardayati

Penulis

Kapolda Sumatera Selatan menerima sumbangan berupa barang senilai Rp2 miliar dari paguyuban Tionghoa.

Intisari-Online.com – Masih segar dalam ingatan kita, pemberitaan media yang bombastis atas sumbangan dari keluarga Akidi Tio dengan angka yang fantastis pula, Rp2 triliun.

Namun, apa yang terjadi?

Hingga saat ini, bantuan tersebut tak kunjung cair.

Kini, lagi-lagi Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Eko Indra Heri menerima bantuan.

Bantuan tersebut berasal dari paguyuban Masyarakat Tionghoa Palembang, yang ditujukan untuk penanganan pandemi Covid-19 di Sumsel.

Baca Juga: Blunder Bantuan Dana Anak Akidi Tio, Bagaimana Jika Janji Sumbangan 2T Itu Benar-benar Tidak Direalisasikan? Apa Konsekuensi Hukum Pidana, Perdata, dan Hukuman Sosial?

Dengan nilai total bantuan mencapai Rp2 miliar, bantuan yang diberikan tersebut beras 150 ton, oksigen 150 ton, dan 1.250 alat swab antigen.

Ketika menerima bantuan tersebut, Eko sempat bekelakar karena merasa takut menerima kembali bantuan dari para donatur, pasca-kisruh bantuan Rp2 triliun dari keluarga Akidi Tio yang tak kunjung cair.

"Dari kejadian kemarin, saya juga kadang-kadang mau menerima bantuan itu agak takut-takut, apakah ini hoaks lagi atau tidak. Ternyata saya lihat bukan hoaks. Mudah-mudahan mobilnya juga bukan hoaks ya. Ini mobil beneran dan berasnya juga beras beneran," canda Eko saat menerima bantuan, di Mapolda Sumsel, Jumat (6/8/2021).

Kepada paguyuban Masyarakat Tionghoa Palembang, Eko menyampaikan terima kasih, karena tela ikut andil dalam permasalahan penanganan Covid-19 di Sumsel.

Baca Juga: Kini Terjebak Blunder Dugaan Penipuan Bantuan 2 T, Anak Akidi Tio Ternyata Pernah Terlibat Kasus Penipuan Lebih Besar, Nasib Kasusnya Justru Berhenti Karena Ini

Menurutnya, bantuan ini hikmat di balik kejadian Akidi.

Dia pun berharap ke depannya banyak orang baik atau para donatur yang tergerak untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

"Ini saya kira adalah Akidi effect, efek dari kejadian bapak almarhum Akidi. Hari ini Tuhan menunjukkan hikmah itu. Mewujudkan rahasia dari apa yang kita ragukan kemarin," ujar dia.

Eko tetap optimistis kejadian kemarin akan menjadi dampak baik dalam penanganan pandemi Covid-19.

"Di tengah kami sedang menghadapi guncangan sana-sini, bapak dan ibu sadara memikirkan permasalahan di Sumsel tanpa takut diselewengkan oleh saya," ujar dia.

Kurmin Halim, Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa (PSMTI) Sumatera Selatan, menjelaskan, sebenarnya bantuan sudah pernah diserahkan tahun lalu.

Bantuan diberikan dalam bentuk barang agar lebih mudah penyalurannya.

Sumbangan ini juga sebagai bentuk dukungan moril ke Kapolda Sumsel lantaran telah ikut dalam penanganan pandemi Covid-19.

"Kapolda orang baik, ini juga sebagai bentuk dukungan moril kita," ujar dia.

Baca Juga: Namanya Viral Usai Ditangkap Polisi dan Heboh Donasi Rp 2 T Bodong, Menantu Akidi Tio Ini Malah Bocorkan Uang Tersebut Sebenarnya Ada, Ngakunya Tak Bisa Dicairkan Sekaligus

Untuk teknis pendistribusiannya, semua diserahkan kepada Kapolda.

Diberitakan sebelumnya, Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Eko Indra Heri sempat diperiksa tim internal Mabes Polri terkait kisruh bantuan Rp 2 triliun dari Heriyanti, anak Akidi Tio, yang tak kunjung cair.

Keluarga Akidi berjanji akan mencairkan sumbangan itu lewat bilyet giro pekan ini.

Sayangnya, hingga saat ini janji itu tak kunjung terealisasi. (Aji YK Putra)

Baca Juga: Indonesia Pantas 'Trauma' dengan Klaim Sumbangan Besar Seperti Janji Keluarga Akidi Tio, Jusuf Kalla Saja Sampai Kesal dengan Sosok Pengusaha yang Hanya Umbar Janji Ini

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait