Intisari-online.com -Media sosial digegerkan dengan hibah fantastis dari keluarga besar Akidi Tio.
Hibah itu diberikan untuk menangani Covid-19 di Sumatera Selatan.
Sebelumnya, media sosial Humas Polda Sumatera Selatan Senin 276/7/2021 melaporkan penyerahan hibah senilai Rp 2 triliun kepada Kapolda Sumsel Irjen Eko Indra Heri.
Penyerahan dilakukan pihak keluara Akidi Tio di ruang Rekonfu Mapolda Sumsel, Palembang.
“Penyerahan hibah/CSR disaksikan oleh Gubernur Propinsi Sumsel H Herman Deru, Dandrem 004 Gapo Brigjen TNI Jauhari Agus Suraji, Kadinkes Lesty Nurainy. Penyerahan Hibah dalam rangka penanganan Covid-19 di Provinsi Sumatera Selatan,” tulis akun media sosial Polda Sumsel.
Bantuan itu diberikan untuk penanganan Covid-19 di Sumsel selama PPKM Level 4.
Sontak banyak orang penasaran dengan siapa sebenarnya Akidi Tio.
Akidi Tio sudah lama wafat dan menjadi almarhum.
Melansir Kompas TV, dokter keluarga Akidi Tio, Prof dr Hardi Darmawan, menceritakan sedikit mengenai Akidi Tio.
Almarhum ternyata dulunya pengusaha bidang pembangunan dan kontraktor asal Langsa, Aceh Timur.
“Almarhum itu pengusaha di bidang perbesian dan kontainer,” ujar Hardi, dilansir dari Kompas.com.
Hardi sudah bekerja dengan keluarga Akidi selama 48 tahun, ia juga menjadi sosok yang membantu penyerahan bantuan oleh keluarga Akidi.
"Saya juga kaget saat ditelpon anaknya untuk menyerahkan bantuan ini, karena memang nilainya besar," tutur Hardi.
Hardi bercerita, Akidi memiliki 7 anak, enam tinggal di Jakarta dan satu lagi tinggal di Palembang.
Palembang juga menjadi tempat tinggal sementara Akidi Tio semasa hidupnya.
“Semua anaknya pengusaha, mendiang bapak Akidi juga berpesan kepada anaknya jika sukses dalam bidang usaha apapun agar membantu orang miskin,” ujar Hardi.
Bantuan dari keluarga Akidi sudah sering disalurkan, termasuk ke beberapa panti jompo di Palembang dan warga yang terdampak pandemi.
“Seperti kepada orang-orang yang melakukan isolasi mandiri, mereka banyak membantu misalnya kirim makanan. Hanya saja memang tidak dipublikasi," ujar Hardi.
Untuk sekarang, keluarga menyerahkan sepenuhnya kepada Pemprov Sumsel agar menggunakan dana hibah itu untuk seluruh kebutuhan penanganan Covid-19.
"Itu amanah dari keluarga beliau. Apalagi memang saat ini banyak sekali terjadi masalah, baik dari rumah sakit, peralatan, nakes, macam-macam. Diharapkan, bantuan yang diberikan bisa bermanfaat,” imbuh Hardi.