Intisari-Online.com -Rencana sumbangan Rp2 triliun dari keluarga almarhum Akidi Tio untuk penanganan Covid-19 benar-benar membuat gempar masyarakat Indonesia.
Warganet beberapa kali membagikannya baik melalui media sosial atau melalui aplikasi pesan.
Para pejabat dan tokoh publik pun turut memberikan apresiasi yang sangat besar terhadap rencana tersebut.
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru misalnya, menilai aksi filantropis keluarga Akidi Tio patut menjadi contoh bagi masyarakat Sumsel di tengah pandemi Covid-19.
“Kita bangga ya, keluarga almarhum Akidi Tio ini ikut serta memberikan kepedulian terhadap penanganan Covid-19 di Sumsel. Apalagi jumlah dana yang diberikan sangat besar mencapai Rp 2 triliun. Ini angka yang tidak sedikit,” kata Herman, seperti dikutip dari kompas.com.
Sementara itu, Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyampaikan apresiasinya melalui akun Twitter pribadinya,@susipudjiastuti.
Ketulusan berbagi yang luar biasa. Respect & apresiasi untuk bapak Akidi (Tio) & keluarga," tulis Susipada Selasa (27/7/2021).
"Semoga amal bapak dibalas oleh Tuhan YME (Yang Maha Esa)," lanjut Susi.
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo bahkan membuat unggahan khusus mengenai sosok Akidi Tio di akun Instagram miliknya @bambang.soesatyo.
Dalam unggahannya, sebelum mengulas siapa sebenarnya Akidi Tio, Bambang menulis "PATUT DITIRU oleh Kita Semua."
Hanya saja, di balik segala gembar-gembor dan puja-puji terhadap keluarga Akidi Tio terkait sumbangannya, banyak pihak yang penasaran dengan siapakah mereka.
Hanya sedikit fakta yang terungkap seperti bahwa keluarga Akidi Tio merupakan keluarga pengusahan asal Langsa, Kabupaten Aceh Timur yang bergerak di bidang pembangunan dan kontraktor.
Akidi Tio yang telah wafat pada 2009 dalam usia 89 tahun memiliki 7 orang anak dengan 6 di antaranya tinggal di Jakarta, sementara 1 orang lagi tinggal di Palembang.
Sementara istrinya telah lebih dulu wafat pada 2005 dalam usia 82 tahun.
"Semua jadi pengusaha sukses," tulis Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan menirukan percakapannya dengan Prof dr Hardi Darmawan, dokter keluarga Akidi Tio yang mewakili penyerahan bantuan.
Dahlan Iskan sendiri secara khsusu melakukan penelusuran tentang siapa sebenarnya sosok Akidi Tio.
Seiring dengan munculnya segala puja-puji, khususnya dari para pejabat dan tokoh negara,Mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dan Duta Besar Indonesia untuk Rusia dan Belarusia Hamid Awaludin malah mempertanyakannya.
Dalam tulisannya di Kompas.comyang berjudul"Akidi Tio, Rp 2 Triliun, dan Pelecehan Akal Sehat Para Pejabat", menyebut bahwa para pejabat kita belum belajar dari masa lalu.
Hamid mengingatkan akan adanya seseorang (yang tidak disebutkan namanya) yang pernah menggembar-gemborkan akan membangun rumah untuk korban bencana alam di Sulawesi Tengah dan Nusa Tenggara Barat.
Sosok yang bahkan sudah mendapatkan penghargaan Bintang Mahaputra dari pemerintah tersebut pada akhirnya tidak pernah merealisasikan janjinya.
"Hingga kini, sekian tahun kemudian, semua deklarasi itu, adalah hampa belaka," demikian tulis Hamid.
Belum lagi skandal Raja Idris dan Ratu Markonah yang mengaku sebagai raja dan ratu dari suku Anak Dalam di Jambi yang mengklaim membantu saat operasi pembebasan Irian Barat.
Nyatanya, Idris hanyalah seorang tukang becak sementara Markonah hanya seorang pelacur kelas bawah di Tegal, Jawa Tengah.
"Para pejabat terkibuli secara sistematis, yang sekaligus berarti, dua orang telah melecehkan daya nalar pejabat kita ketika itu," tulis Hamid.
Dahlan Iskan pun kembali bergerak untuk mencari tahu kapan sumbangan Rp2 triliun dari keluarga Akidi Tio benar-benar akan disalurkan.
Dalam blognya bertajuk "Perjuangan Rp 2 T", menyebut bahwa penelurusannya berakhir pada seorang perempuan yang disebut sebagai "si Cantik dengan lima I".
Menurut wanita yang dipercaya menegnal baik anak bungsu Akidi Tio, Heryati, ini, sumbangan akan cair hari ini, Senin 2 Agustus 2021.
"Ada. Mungkin paling lambat Senin lusa cair," jawab perempuan itu saat ditanya Dahlan terkait perjalanan sumbangan Rp 2 T dalam tulisan di Diway.id, Minggu (1/8).
“Saya baru saja telepon Heryanti. Dia bilang begitu," jawab perempuan itu.
Jadi, mari kita tunggu saja realisasi dari deklarasi sumbangan yang kelak akan jadi sumbangan terbesar kedua di dunia setelah Bill Gates.