Find Us On Social Media :

Sekarang Saja Sudah Sangat Mengerikan, China Diprediksi Makin Lebih Agresif dan Berani Setelah Bersekutu dengan Negara Militer Terkuat ke-2 di Dunia, Amerika Makin Waspada!

By Mentari DP, Kamis, 5 Agustus 2021 | 18:30 WIB

China dan Rusia.

 

Intisari-Online.comChina dan Rusia dilaporkan bekerja sama.

Dan hubungan China dan Rusia ini bisa menjadi tantangan besar bagi Barat

Hal itu disampaikan Ketua Komite Pemilihan Pertahanan House of Commons, Tobias Ellwood.

Baca Juga: Bak Dapat Balasan Langsung Usai Gempur Lebanon, 3 Wilayah Israel Langsung Porak-poranda Hanya Beberapa Jam Setelah Serangan Udara IDF, Pelakunya Kelompok Ini!

Dalam wawancara dengan express.co.uk pada Kamis (5/8/2021), ia mengklaim dukungan ini dapat membuat China menjadi lebih percaya diri.

Melalui kepercayaan ini, mereka dapat menjadi lebih agresif dan berani untuk menyerang negara-negara kecil lainnya dalam membuat klaim.

Ellwood menyoroti bahwa Barat perlu segera memutuskan bagaimana akan berurusan dengan China karena mereka berupaya untuk memperluas pengaruhnya.

"Ini adalah ujian nyata bagi Barat, jika sampai ke titik konflik militer," kata Ellwood.

“Konteks di mana kemajuan militer China telah sangat baik. Mereka sekarang memiliki angkatan bersenjata terbesar, dengan jumlah yang sangat banyak."

Baca Juga: Senjata Makan Tuan, Sempat Pamer Kehidupan Warganya Kembali Normal,  Partai Komunis China Panik Bukan Main Lihat Negaranya Kemasukan Virus Corona Lagi

"Angkatan Laut mereka tumbuh seukuran Angkatan Laut Inggris setiap tahun."

"Bahkan mereka sedang mengembangkan jet cepat generasi kelima dan juga membangun kapal induk."

"Terakhir mereka juga bekerja sama dengan Rusia yang dengan sendirinya merupakan tontonan lain dalam tantangan yang kita hadapi."

Ellwood menjelaskan lebih detail tentang apa arti kerja sama Rusia dan China bagi Barat.

"Kerja sama ini telah memberi China otoritas, kepercayaan diri untuk mulai menetapkan standar dan aturan mereka sendiri."

"Termasuk soal Nine Dash Line atau Sembilan Garis Putus-putus di Laut China Selatan."

"Mereka telah membuat klaim atas Kepulauan Spratly dan wilayah lain misalnya."

Tak hanya soal kekuatan militer, China juga unjuk kehebatan dengan ekonomi mereka yang melonjak drastis.

Contohnya apa yang terjadi di Jibuti, Sri Lanka, dan Kenya.

 

 

“Ini semua karena ada kesepakatan perdagangan yang mahal, program satu jalur satu jalan China."

"Cara China untuk memanfaatkan utang dari mereka yang berutang kepada mereka adalah dengan membuat kesepakatan, memungkinkan kemajuan kemampuan militer mereka."

Baca Juga: Pantas Indonesia Dijuluki Negara Terburuk Selama Pandemi Covid-19, Media Amerika Ini Beberkan Fakta Mencekam Kondisi Tanah Air yang Sebenarnya, 2 Poin Ini yang Paling Krusial

Diketahui, kerja sama antara China dan Rusia bermula ketika pasukan Rusia tiba di China awal pekan ini.

Ledua negara berencana mengadakan latihan militer strategis untuk pertama kalinya.

Latihan tersebut dikatakan untuk menjaga keamanan dan stabilitas regional serta mengamankan hubungan baik antara Beijing dan Moskow.

Latihan direncanakan berlangsung selama lima hari, berlangsung dari 9 hingga 13 Agustus 2021.

Baca Juga: Rumah Sakit Penuh, 2.313 Pasien Covid-19 Meninggal Saat Isoman di Rumah, Sementara Anggota DPR Bisa Isoman di Hotel, Bahkan Semua Biaya Ditanggung Negara