Intisari-Online.com -Musuh Israel memang banyak.
Khususnya negara-negara Arab yang sempat memposisikan diri sebagai musuh Israel.
Ada banyak alasan mengapa Israel mempunyai banyak musuh.
Salah satunya karena sikap Israel kepada Palestina yang begitu jahat.
Mengambil wilayah Palestina dan menjadikan wilayahnya hingga membuat Palestina seperti medan perang.
Selain itu, Israel juga memiliki musuh seperti kelompok-kelompok ekstrimis yang tersebar di Timur Tengah.
Salah satunyaHizbullah.
Didirikan pada1982,Hizbullah punya alasan sendiri membenci Israel.
Itu semua bermula pada konflik Israel-Lebanon tahun 2006.
Di mana bentrokan terus-menerus terjadi di israel Utara dan Lebanon yang melibatkanHizbullah dan Angkatan Pertahanan Israel (IDF).
Konflik ini berawal pada tanggal 12 Juli 2006, ketika Hizbullah menyerang kota Shlomi di Israel utara dengan rudal Katyusha, kemudian pasukan Hizbullah menyusup ke wilayah Israel.
Dalam serangan tersebut, tiga pasukan Israel dibunuh, dua luka-luka, dan dua diculik.
IDF pun membalas dengan serangan roket ke arah Lebanon.
Sejak itu,keduanya sering saring serang.
Kadang menggunakan roket, bom, atau senjata militer lainnya.
Seperti yang baru-baru ini terjadi.
Dilansir dari sputnik.com pada Kamis (5/8/2021), beberapa jam setelah Israel menembaki posisi di Lebanon selatan, pesawat jet dilaporkan terbang di atas daerah itu dan melakukan serangan udara pada Kamis pagi.
Serangan udara itu diduga dikonfirmasi oleh media milik Hizbullah, sebuah kelompok militan Syiah yang menguasai sebagian besar Lebanon selatan dan telah berperang beberapa kali melawan Israel di masa lalu.
Tidak ada berita tentang korban atau kerusakan yang disebabkan oleh serangan.
Tapi ada 3 wilayah yaitu di Al-Khiam, Kafr Kila dan Alaishiyeh yang mengalami serangan.
Video yang difilmkan saat jet menderu di atas menangkap beberapa serangan.
IDF juga mengkonfirmasi serangan itu dan mengetahui daerah-daerah dari mana roket diluncurkan ke Israel.
"Serangan IDF akan berlanjut dan bahkan meningkat dalam menghadapi upaya teroris terhadap Negara Israel dan warganya," lanjut pernyataan IDF.
"Negara Lebanon bertanggung jawab atas apa yang terjadi di wilayahnya."
"IDF memperingatkan upaya berkelanjutan untuk membahayakan warga Israel dan kedaulatan mereka."
IDF juga memposting video dua serangan yang ditembak oleh kamera inframerah.
Apa yang terjadi di Israel wajar. Sebab itusebagai tanggapan atas beberapa peluncuran roket yang dilakukan negara Yahudi tersebut.
Pada Rabu sore, tiga roket ditembakkan dari Lebanon selatan menuju desa-desa Israel di Kiryat Shmona, Kfar Giladi, dan Tel Hai, yang terletak di dekat perbatasan de facto Garis Biru antara kedua negara.
Akibatnya satu roketmemicu kebakaran semak, walau tidak ada korban yang dilaporkan.
Sebagai tanggapan, IDF menembakkan tiga tembakan artileri ke Lebanon selatan.