Penulis
Intisari-online.com -Indonesia dan Amerika Serikat melaksanakan latihan gabungan dengan lebih dari 4500 personil militer.
Latihan gabungan ini dilaksanakan full 2 minggu.
Analis menggarisbawahi niat kedua negara untuk mempertahankan ikatan pertahanan keduanya yang sudah kuat, bahkan walaupun Covid-19 menggila di Indonesia.
Mengutip SCMP, latihan datang di tengah upaya Washington untuk terlibat lebih dengan ASEAN melalui kunjungan regional oleh anggota kabinet senior Presiden Joe Biden.
Namun Indonesia tidak termasuk negara yang dikunjungi para pejabat ini, sebuah keputusan yang disebut beberapa media dalam negeri sebagai "penghinaan".
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin yang mengunjungi 3 negara ASEAN telah mengunjungi Singapura, Filipina, dan Vietnam.
Di Manila ia disambut Presiden Rodrigo Duterte yang sepakat melanjutkan Perjanjian Pasukan Kunjungan yang memperbolehkan pasukan AS di Filipina untuk berlatih.
Keputusan tersebut telah memiliki dampak lebih besar karena Washington mencari cara melawan tumbuhnya pengaruh China di Laut China Selatan dan Filipina.
Baca Juga: 10.000 Tentara China dan Rusia Gelar Latihan Militer Besar-besaran, Dalam Rangka Apa?
Wakil Presiden Kamala Harris juga mengunjungi Vietnam dan Singapura bulan ini.
Kunjungan tingkat tertinggi administrasi Biden ke Indonesia adalah oleh Deputi Menlu AS Wendy Sherman, Mei lalu.
Tetap saja, analis mengatakan latihan gabungan militer yang merupakan bagian dari latihan militer tahunan Garuda Shield antara AS dan Indonesia, menggarisbawahi jika dua negara memang ingin membangun hubungan bilateral yang lebih kuat.
Garuda Shield telah diadakan sejak 2009, tapi tahun ini yang diadakan pada 1-14 Agustus, adalah latihan terbesar yang diadakan kedua negara.
"Bertahun-tahun, jumlah partisipan telah meningkat. Apa yang kuanggap patut dicatat adalah ini merupakan latihan terbesar, walaupun di saat Covid-19 membuat banyak sekali kendala dan risiko latihan seperti ini," ujar Natalie Sambhi, pendiri dan eksekutif direktur dari Verve Research di Perth, Australia.
Latihan gabungan dimulai hari Minggu, hari yang sama ketika Menlu Retno Marsudi sampai di AS untuk kunjungan 5 hari.
Ia telah bertemu Kurt Campbell, koordinator Dewan Keamanan Nasional untuk Indo-Pasifik; Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan, dan Senator negara bagian Illionis, Tammy Duckworth.
Menlu Retno dijadwalkan bertemu dengan Menlu AS, Antony Blinken pada Selasa, dengan beberapa agenda seperti upaya pemulihan dari Covid-19, kerjasama ekonomi, keamanan maritim dan hubungan ASEAN.
Blinken juga dijadwalkan berpartisipasi secara virtual dalam Pertemuan Menlu ASEAN tahunan minggu ini.
Dalam pertemuan tersebut masih ada agenda lebih banyak lagi yang dibicarakan grup regional tersebut bersama Antony Blinken.
Retno bertemu dengan Sullivan pada Senin kemarin, dan mengatakan Washington akan membantu menyediakan USD 30 juta tambahan untuk membantu melawan Covid-19.
Dengan itu maka bantuan total dari AS ke Indonesia sejak dimulainya pandemi Covid-19 adalah sebesar USD 65 juta, termasuk donasi 8 juta dosis vaksin Moderna.
Total bantuan AS untuk Indonesia dirupiahkan adalah sebesar Rp 930 M.
"Mereka juga mendiskusikan donasi Departemen Pertahanan kepada pasukan Indonesia meliputi APD untuk pembagian kepada petugas medis sebagai bagian dari latihan Garuda Shield," tulis pernyataan Gedung Putih.
Sambhi of Verve Research mengatakan kunjungan Retno menggaris bawahi bahwa Washington dan Jakarta mencari cara memperdalam hubungan bilateral 70 tahun dalam ranah selain pertahanan.
"Ini adalah bagian dari seluruh upaya Indonesia untuk tetap mempertahankan hubungan dengan administrasi Biden, terutama ketika Indonesia memerlukan bantuan dalam front medis," ujarnya.
Kunjungan dan latihan gabungan ini datang saat Indonesia berusaha mempertahankan keseimbangan antara AS dan China, dengan hubungan terjal antara kedua negara menempatkan Indonesia dalam posisi sulit.
Politik bebas aktif Indonesia menempatkan Indonesia di tempat netral dan tidak akan memihak salah satu pihak, walaupun Indonesia memiliki hubungan kuat dengan AS dan memiliki hubungan ekonomi yang erat dengan China.
Latihan Garuda Shield tahun ini akan dilaksanakan di pulau Sumatra, Sulawesi dan Kalimantan.
AS telah mengirimkan 2.282 personil militer untuk melatih 2.246 anggota TNI.