Find Us On Social Media :

Nekat Terobos 'Jalan Tikus,' Pria Asal Negara yang Hampir 11 Tahun Mengemis Kepastian untuk Gabung ASEAN Ini Ngaku Ingin Pindah dari Warga Timor Leste ke Indonesia

By Muflika Nur Fuaddah, Rabu, 4 Agustus 2021 | 13:54 WIB

TDN saat diperiksa petugas Pospol PLBN Motamasin Aipda Fridus Bere dan petugas Imigrasi

Intisari-Online.com - Pria asal Timor Leste berinisial TDN (25) diamankan oleh polisi karena masuk ke wilayah Indonesia melalui jalur tidak resmi atau jalan tikus sejak 30 Juli 2021.

Kepada polisi, TDN mengaku punya alasan tersendiri melakukan aksi nekatnya itu.

Ingin menjadi WNI Selain mengunjungi istrinya yang tinggal di Desa Kamanasa, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT), TDN mengaku ingin menjadi warga negara Indonesia.

"Kemarin saat kita periksa yang bersangkutan (TDN), dia ingin jadi warga negara Indonesia," ungkap Kapospol Motamasin Aipda Fridus Bere, kepada Kompas.com, Selasa (3/8/2021) pagi.

Baca Juga: Dipengaruhi Portugis dan Asia Tenggara, Ini 6 Makanan Timor Leste, Termasuk Saus Budu yang Terkenal Lezat

Menurut Fridus, TDN telah memiliki istri dan seorang anak, sehingga dia memilih untuk tinggal di rumah sang istri.

"Mereka sudah memiliki anak, tapi belum nikah secara resmi," kata dia.

Namun kata Fridus, TDN tidak memiliki dokumen resmi untuk tinggal, sehingga akhirnya diamankan untuk proses deportasi.

Perlu diketahui bahwa Timor Leste sendiri sudah sejak 2011 lama ingin menjadi anggota ASEAN (Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara).

Baca Juga: Sejarah Invasi Indonesia ke Timor Leste Didahului Deklarasi Balibo yang Didukung AS dan Australia, Ini Tujuannya

Namun tidak mudah bagi Timor Leste untuk menjadi anggota ASEAN.

Karena ada saja faktor yang membuat negara itu tak bisa masuk menjadi anggota ke-11.

Dilansir dari thediplomat.com pada Senin (2/8/2021), awalnya Kamboja mendukung jika Timor Leste pada tahun 2018 silam.

Namun keanggotaan pada 2018 gagal terwujud.

Baca Juga: Ketika Perempuan Timor Leste 'Langgar Tradisi' dengan Menato Tubuh Mereka untuk Selamatkan Diri dari Perbudakan Nafsu Jepang pada Perang Dunia II

Kini, hampir 3 tahun berlalu, Myanmar malah menolak keanggotaan Timor Leste.

Ini semua karena Dili memihak Phnom Penh dalam abstain dari pemungutan suara pada resolusi yang tidak mengikat di Majelis Umum PBB yang mengutuk junta militer Myanmar.

Abstain dari pemungutan suara, yang juga menyerukan pembatasan penjualan senjata ke junta, secara luas ditafsirkan sebagai aksi jual-beli untuk negara kecil dengan masa lalu yang penuh kekerasan.

Baca Juga: Mendalam, Makna Kain Tais Timor Leste Bagi Masyarakat Lokal hingga Tamu yang Datang ke Negara Muda Ini

Padahal Timor Leste sangat membutuhkan dukungan Myanmar jika ingin menjadi anggota ke-11 dari ASEAN.

Sekarang Timor Leste bertekad untuk menjadi anggota penuh ASEAN.

Ermenegildo Kupa Lopes, duta besar Timor Leste di Phnom Penh, mengatakan kepada Khmer Times, Selasa (25/5/2021), bahwa negaranya telah membangun jalan raya, pelabuhan, bandara, zona ekonomi khusus, dan ladang minyak baru.

Lopes mengatakan Timor Leste belum menerima bantuan asing selama lebih dari 25 tahun dan tidak berniat melakukannya jika masuk ke ASEAN.

Baca Juga: Kisah Ibu Negara Timor Leste Pertama, Menyusup Masuk ke Indonesia Berkat Keahliannya, Berhasil Membuatnya Terhubung dengan Mata-mata Indonesia hingga Kelompok Pemberontak

(*)