Find Us On Social Media :

Gara-gara Covid-19, Uang Indonesia Disebut Ludes Rp1.356 Triliun, Terkuak Ternyata Segini Uang yang Dikeluarkan Indonesia Buat Belanja Vaksin

By Maymunah Nasution, Minggu, 1 Agustus 2021 | 23:14 WIB

Vaksin Sinovac tiba di Jakarta, beginilah anggaran pengadaan vaksin oleh pemerintah

Saat Indonesia memesan 1,2 juta vaksin Covid-19 Sinovac 2020 lalu, dikutip dari akun Instagram Kementerian Keuangan (Kemenkeu), @kemenkeuri jika dana anggara pengadaan vaksin sendiri sampai Rp 35,1 T.

Dana itu didapat dari APBN tahun 2020.

Dari jumlah dana yang dianggarkan, tahun ini Indonesia telah membelanjakan anggaran sebesar Rp 637,3 miliar, untuk pengadaan 3 juta dosis vaksin Sinovac (1,2 juta dikirim tahun ini, 1,8 sisanya dikirimkan tahun depan) dan 100.000 dosis vaksin CanSino pada akhir Desember nanti.

Selain itu, untuk alat-alat pendukung seperti jarum suntik, alkohol swab, dan safety box, uang yang telah dikeluarkan adalah sebanyak Rp 277,45 miliar.

Baca Juga: Singapura Akhirnya Yakin Gunakan Vaksin China Sinopharm, Ini yang Dilakukan Tiongkok Agar Vaksinnya Dipercaya Negara Lain

Kemenkeu tahun 2020 lalu juga sudah menganggarkan posko vaksin dan penanganan Covid-19 sebesar Rp 60,5 triliun untuk 2021.

Anggaran tersebut rinciannya antara lain Rp 18 triliun untuk antisipasi pengadaan vaksin, Rp 3,7 triliun antisipasi imunisasi, Rp 1,3 triliun untuk pembelian sarana prasarana laboratorium, litbang dan PCR yang pengadaannya diatur Kementerian Kesehatan sebesar Rp 1,2 triliun dan Badan POM sebesar Rp 100 miliar.

Selain APBN, Kemenkeu juga memberikan kemudahan impor vaksin.

Caranya lewat membebaskan Bea Masuk, dan pembebasan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) serta PPnBM (Pajak Penjualan atas Bawang Mewah).

Baca Juga: Sudah Dijadwalkan Sejak Terima Vaksin Pertama, Bagaimana Seandainya Terlambat Terima Vaksin Kedua? Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh? Ini Penjelasan Ahli!

Keringanan fiskal yang diperoleh mencapai Rp 50,95 M, terdiri dari pembebasan Bea Masuk sebesar Rp 14,56 M dan pajak Rp 36,39 M.