Find Us On Social Media :

Inggris Sudah Menerima Sebagian Imbasnya, Inilah Tsunami 'Long Covid' dan Biaya Mahal yang Harus Pemerintah Inggris Bayarkan Guna Jamin Kesehatan Rakyatnya

By Maymunah Nasution, Rabu, 28 Juli 2021 | 21:23 WIB

Long covid bisa memengaruhi pekerjaan karena berlangsung selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan

Intisari-online.com - Pemerintah di seluruh dunia dalam tekanan untuk meringankan pembatasan pandemi di tengah meningkatnya laju vaksinasi dan ketidaksabaran rakyat dengan pembatasan sosial.

Namun, pemerintah mulai melihat apa ancaman baru yang dibawa setelah vaksinasi.

Salah satunya adalah yang paling memakan biaya, yaitu tsunami 'long Covid'.

Long covid adalah penyakit serius yang lama yang mengikuti episode penyakit yang akut.

Baca Juga: ‘Long Covid’ Banyak Diderita Pasien Covid-19 Pasca Dinyatakan Negatif dan Sembuh, Begini Gejala-gejala Minggu Pertama yang Bisa Indikasikan Risiko Jangka Panjang

Karakteristiknya adalah kelelahan luar biasa, melemahnya otot, malaise pasca-aktivitas dan ketidakmampuan untuk berkonsentrasi akibat adaya "kabut otak".

Itu hanyalah sebagian kecil gejala long covid.

Di Inggris, dilaporkan dua juta orang telah lama mengalami Covid-19, sekitar 385.000 orang menderita gejala selama 1 tahun atau lebih, seperti dikutip dari Asia Times.

Hari Kebebasan negara pada 19 Juli dilanjutkan meskipun pakar memperingatkan infeksi lebih parah lagi, terutama di antara anak muda dan yang tidak vaksinasi.

Baca Juga: Derita Panjang Penyintas Covid-19, Sudah Selesai Masa Isolasi 14 Hari Tapi Mengapa Masih Saja Bergejala Berbulan-bulan Lamanya?