Find Us On Social Media :

Perdana Menteri Kanada Minta Maaf Atas Penahanan Warga Kanada Italia Selama Perang Dunia II, Dianggap Sebagai ‘Alien’ Musuh yang Potensial Ancam Keselamatan Negara

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 24 Juli 2021 | 16:35 WIB

Justin Trudeau Perdana Menteri Kanada

Intisari-Online.com – Perdana Menteri Kanada meminta maaf atas penahanan warga Kanada Italia selama Perang Dunia II.

Pada 27 Mei 2021 lalu, Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, membuat permintaan maaf resmi kepada warga Kanada Italia atas penahanan mereka selama Perang Dunia II setelah Kanada menyatakan perang terhadap Italia.

Setelah deklarasi perang, lebih dari 30.000 orang Kanada Italia menjadi ‘musuh asing’, orang –orang yang berasal dari negara asing yang konflik dengan pemerintah.

Pemerintah sering kali melihat mereka sebagai ancaman potensial terhadap keselamatan negara mereka sendiri.

Baca Juga: Picu Pembakaran 7 Gereja dan Perobohan Patung Ratu Inggris di Kanada, Perampasan 'Anak Pribumi' Malah Diklaim Pernah Dilakukan Militer Indonesia di Daerah Kaya Minyak Ini

Nah, orang asing yang dianggap musuh ini sidik jarinya dipantau dan harus melapor kepada  pihak berwenang setempat setiap bulan.

Pada saat yang sama, setiap kelompok fasis segera menjadi ilegal.

Kini,  diterima bahwa perlakuan terhadap apa yang dulunya merupakan warga sipil yang tidak bersalah tidak adil dan secara langsung bertentangan dengan keyakinan yang diperjuangkan orang Kanada untuk dilindungi.

Trudeau berkata, “Kepada pria dan wanita yang dibawa ke tahanan kamp perang atau penjara tanpa tuduhan, orang-orang yang tidak lagi bersama kami untuk mendengar permintaan maaf ini, kepada puluhan ribu orang Kanada Italia yang tidak bersalah yang dicap sebagai musuh asing, untuk anak-anak dan cucu-cucu yang telah membawa aib dan luka generasi masa lalu, dan kepada komunitas mereka, komunitas yang telah memberi begitu banyak kepada negara kita, kami minta maaf.”

Orang asing yang dianggap musuh ini menjadi sasaran diskriminasi, dan banyak yang kehilangan pekerjaan dan bisnis mereka.

Baca Juga: Marah Besar, Pengunjuk Rasa Ambrukkan Patung Ratu Victoria dan Ratu Elizabeth di Kanada, Apa yang Sebenarnya Terjadi?