Find Us On Social Media :

'Pengkhianat, Pengkhianat,' Pekik Para Pemberontak Membuat Suasana Mencekam Sambil Membidik Tembakan ke Dada Presiden Timor Leste Ramos Horta

By Muflika Nur Fuaddah, Rabu, 21 Juli 2021 | 15:37 WIB

Mantan Presiden Ramos Horta Timor Leste.

Intisari-Online.com - Kemerdekaan Timor Leste yang secara resmi diakui internasional pada tahun 2002 tak menghentikan kekacauan yang terjadi di bekas wilayah Indonesia ini.

Hanya 6 tahun usai merdeka, yaitu pada tahun 2008, para tentara pemberontak yang dipimpin Alfredo Reido kembali beraksi.

Percobaan pembunuhan menimpa Presiden Timor Leste saat itu, Jose Ramos Horta.

Juga Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmao.

Baca Juga: Detik-detik Kronologi Indonesia Menginvasi Timor Leste pada 1975 hingga Soeharto Digulingkan dari Kekuasaannya pada 1998

Beruntung, Xanana Gusmao terhindar dari serangan para pemberontak.

Tetapi Jose Ramos Horta mengalami luka tembak setelah berhasil dihujani peluru oleh anak buah Alfredo Reinado.

Penyerangan ini merupakan puncak dari aksi tentara pemberontak yang telah terjadi pada 2006.

Pada 11 Februari 2008, Alfredo Reinado dan anak buahnya melakukan serangan terhadap presiden Ramos Horta dan Perdana Menteri Xanana Gusmao di kediamannya masing-masing.

Baca Juga: Reruntuhan Benteng Portugis di Timor Leste Ini Ditumbuhi Pohon Beringin, Hati-hati Jika Anda Melihat Buaya Berkeliaran