Find Us On Social Media :

Ketika Rakyat Jawa Barat Kecewa dengan Isi Perjanjian Renville, Lahir Pemberontakan yang Dipimpin Sosok Sahabat Presiden Soekarno Ini

By Khaerunisa, Senin, 19 Juli 2021 | 07:10 WIB

Kartosoewirjo (kanan), sosok pimpinan DI/TII, pemberontakan yang pecah usai isi Perjanjian Renville ditandatangani.

Intisari-Online.com - Tercatat berbagai pemberontakan dalam sejarah Indonesia, salah satunya yang terjadi usai isi Perjanjian Renville ditandatangani ini.

Perjanjian Renville merupakan satu dari sejumlah upaya diplomasi yang dilakukan Indonesia untuk menyelesaikan konflik dengan Belanda pasca Proklamasi Kemerdekaan.

Ketika itu, Belanda tidak mau mengakui kemerdekaan Indonesia, bahkan ingin kembali berkuasa.

Namun, apa yang disepakati dalam perjanjian yang ditandatangani pada 19 Januari 1948 ini justru membuat rakyat Jawa Barat kecewa.

Baca Juga: Selain Tandatangani Isi Perjanjian Roem Royen, Ini Sepak Terjang Mohammad Roem, Tokoh Kemerdekaan yang Pernah Dijebloskan ke Penjara Tanpa Alasan Jelas

Salah satu isi Perjanjian Renvillle yaitu bahwa wilayah Indonesia yang diakui Belanda hanya Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Sumatera.

Jawa Barat tidak termasuk dalam wilayah yang diakui, bahkan disepakati bahwa Tentara Indonesia harus ditarik mundur dari daerah-daerah kekuasaan Belanda.

Pemberontakan pun terjadi di Jawa Barat yang kemudian kita kenal sebagai pemberontakan Darul Islam Indonesia/Tentara Nasional Indonesia (DI/TII).

Sosok pimpinan pemberontakan DI/TII sendiri adalah salah satu sahabat Presiden Soekarno.