Baca Juga: Sejarah Hari Lahir Pancasila, Selama Rezim Orde Baru Citra Bung Karno Ditekan Sedemikian Rupa
Pada Juli 2018, direktur program rahasia di Shenyang Institute of Automation, mengungkapkan rincian Proyek 912-nya.
Proyek tersebut menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk melakukan misi pengawasan, peletakan ranjau, dan serangan, menurut Military and Aerospace Electronics.
Banyak ahli berpendapat bahwa China sangat mengembangkan kapal selam independen berkemampuan AI.
Seperti kendaraan bawah air tak berawak ekstra besar (XLUUVs) untuk melawan meningkatnya kehadiran AS di Indo-Pasifik.
Pada tahun 2018, China dilaporkan meluncurkan rencananya untuk mengembangkan pangkalan bawah laut yang disimulasikan AI, yang terdiri dari kapal selam independen.
Di bawah pangkalan tersebut, kapal selam drone simulasi AI akan melakukan misi pengawasan, mengunduh data yang dikumpulkan, mengisi ulang sendiri dan berhasil kembali ke pangkalan.
Pangkalan yang diusulkan untuk dikembangkan pada kedalaman 36.000 kaki tersebut akan mampu mengumpulkan data mengenai sekitarnya.
Juga memproses data yang dikumpulkan dan secara efektif mengirimkannya ke titik yang ditentukan, kapal atau pangkalan darat.
Baca Juga: Sejarah Hari Lahir Pancasila, Selama Rezim Orde Baru Citra Bung Karno Ditekan Sedemikian Rupa
(*)