Intisari-Online.com -Wabah Covid-19 di kapal Angkatan Laut telah menyebar.
Salah satu wabah Covid-19 di kapal Angkatan Laut terjadi diHMS Queen Elizabeth, kapal induk Kerajaan Inggris.
Dilansir dari BBB pada Rabu (14/7/2021), ada sekitar 100 kasus di kapal induk, yang merupakan bagian dari tur dunia.
Beberapa kapal perang lain dalam armada yang menyertainya juga terpengaruh.
Menteri Pertahanan Ben Wallace mengatakan semua awak yang dikerahkan telah menerima dua dosis vaksin Covid-19 dan wabah sedang dikelola.
Diketahui HMS Queen Elizabeth sedang melakukan misi dan sudah 28 minggu memimpin Carrier Strike Group (CSG).
Sekarang kapal induk tersebut telah memasuki Samudra Hindia, dan Angkatan Laut Kerajaan mengatakan akan melanjutkan pelayarannya ke Jepang akhir tahun ini.
Sekitar 3.700 personel adalah bagian dari CSG.
Seorang juru bicara mengatakan mitigasi yang diukur di atas kapal termasuk masker, jarak sosial. dan sistem lacak dan lacak.
"Sebagai bagian dari pengujian rutin, sejumlah kecil kru dari Carrier Strike Group dinyatakan positif Covid-19," katanya.
"Grup Serangan Kapal Induk akan terus memberikan tugas operasional mereka dan tidak ada efek pada penyebaran."
Ini bukan ketakutan Covid-19 pertama di atas kapal Angkatan Laut Kerajaan.
Tahun lalu, kru HMS Northumberland terpaksa kembali ke pantai dan harus isolasiselama Natal setelah "sejumlah kasus dugaan Covid" di atas kapal.
Tur dunia adalah penyebaran operasional pertama HMS Queen Elizabeth, dan akan mencakup 26.000 mil.
Kapal perang senilai 3 miliar Poundsterling itu berangkat dari Pangkalan Angkatan Laut Portsmouth pada bulan Mei 2021.
Ratu Elizabeth II dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson sempat naik kapal sebelum berangkat ke kawasan Indo-Pasifik.
Kapal tersebut memulai uji coba laut pada tahun 2017, menggantikan HMS Illustrious yang dibatalkan pada tahun 2014.
HMS Queen Elizabeth memiliki delapan RAF dan 10 jet tempur siluman F35B Korps Marinir AS dan akan didampingi ke Asia oleh enam kapal Angkatan Laut Kerajaan, sebuah kapal selam, 14 helikopter angkatan laut dan satu kompi Marinir Kerajaan.
Beberapa waktu lalu,HMS Queen Elizabeth dilaporkan memasuki kawasan dekat Rusia dan mendapat peringatan dari militer Rusia.
Sempat ada gesekan antara dua militer. Akan tetapiHMS Queen Elizabeth tetap melanjutkan misinya karena berada di jalur internasional yang benar.
Bahkan pada tahun 2020 lalu,HMS Queen Elizabeth dikirim ke Laut China Selatan terkait konflik China dan beberapa negara Asia lainnya.