Angka ini meningkat 61.69% secara year on year dari jumlah tahun 2019 yang hanya 106.215 orang, dan meningkat dari jumlah tahun 2014 yang hanya 98.487.
Kemudian orang Indonesia dengan kekayaan lebih dari USD 100 juta atau orang sangat kaya tahun 2020 ada sebanyak 417 orang, meningkat 22,29% yoy dari tahun 2019.
“Kami melakukan perhitungan dengan pendekatan berbasis regresi untuk 144 negara di dunia. Regresi terpisah dijalankan untuk meneliti aset keuangan serta aset dan kewajiban non-keuangan,” ujar lembaga tersebut dalam laporannya, seperti dikutip Senin (12/7).
Sedikit perbedaan di Indonesia menggunakan sistem survei, bukan data HBS, karena survei lebih akurat.
Bagi ekonom senior INDEF Faisal Basri, hal ini kontras, terlebih pandemi Covid-19 mengakibatkan perekonomian gonjang-ganjing dan jatuh ke dalam jurang resesi.
“Pandemi ini mengakibatkan perekonomian Indonesia merosot (kontraksi). Namun, jumlah orang dewasa dengan kekayaan di atas US$ 1 juta juga naik tajam sebesar 61,7%,” ujar Faisal dalam laman Twitter pribadinya, @FaisalBasri seperti dikutip Senin (12/7).
Menyiasati kesenjangan ini, ekonom Awalil Rizky memaparkan analisis serupa di akun Twitter pribadinya.
Ia menyebutkan, data itu juga harus dibandingkan dengan data pengeluaran penduduk yang dikeluarkan oleh pemerintah.