Find Us On Social Media :

Logikanya Sudah Tidak Bisa Dipahami, Membakar Bendera Israel Dilarang Tapi Membunuh Warga Palestina Bukan Masalah di Negara Gila Israel Ini

By Maymunah Nasution, Senin, 12 Juli 2021 | 21:01 WIB

Karena merasa bersalah atas pembantaian Yahudi oleh Nazi, Jerman di bawah pimpinan Angela Merkel kini mendukung penuh Israel atas serangan ke Palestina

Pada 12 Mei, juru bicara pemerintahan Jerman, Steffen Seibert, menolak mengecam pembunuhan 14 anak kecil Palestina oleh Israel.

Ia menyebut pertahanan Palestina sebagai "serangan teroris" dan kelompok pertahanan harus menghentikan aksi mereka melawan Israel sehingga "orang-orang tidak terbunuh".

Seibert mengabaikan serangan pesawat perang Israel di Jalur Gaza.

Ia mengabaikan saat tank-tank Israel menembaki wilayah padat penduduk di seluruh Gaza.

Baca Juga: Sejarah Asal Muasal Konflik Israel-Palestina, Berakar pada 957 SM Ketika Raja Salomo Membangun Kuil Pertama Kerajaan Israel

Ia mengabaikan berminggu-minggu serangan Israel pada umat Islam Palestina yang sedang beribadah sholat Tarawih di Masjid Al-Aqsa selama Ramadan.

Dan warga Yerusalem menghadapi serangan oleh pemukim ilegal yang menyebabkan kelompok pertahanan bergerak.

Di hari yang sama, juru bicara deputi Kementerian Luar Negeri Jerman, Christofer Burger membuat para wartawan mengamuk ketika ia mengatakan warga Palestina tidak punya hak membela diri.

Klaimnya adalah bahwa hak ini dijamin oleh hukum internasional oleh negara berdaulat dan Palestina belum diakui sebagai negara.

Baca Juga: Dilengserkan Musuh Bebuyutannya dari Kursi Perdana Menteri Israel, Begini Jawaban Tak Terduga Benjamin Netanyahu Ketika 'Haters' Teriak Naftali Bennett Harus Mati