Find Us On Social Media :

Sejarah Suriname Jawa: Sekitar 33.000 Orang Jawa Didatangkan ke Suriname Usai Dihapuskannya Perbudakan di Koloni Belanda

By Khaerunisa, Minggu, 11 Juli 2021 | 14:05 WIB

Sekitar 33.000 buruh Jawa didatangkan ke Suriname sejak 1870 hingga 1939.

Intisari-Online.com - Tanggal 1 Juli 1863, merupakan hari dihapuskannya perbudakan di Koloni Belanda, Suriname dan Antillen.

Belanda termasuk Bangsa Eropa terakhir yang menghapuskan perbudakan.

Sebelum Belanda, Denmark telah menghapuskannya pada tahun 1803.

Sementara Inggris pada tahun 1834 dan Perancis pada tahun 1848.

Baca Juga: Artinya 'Rantai Putus', Inilah Keti Koti yang Diperingati Orang Suriname Setiap 1 Juli, Apa yang Mereka Rayakan?

Meski, di Suriname sendiri, perbudakan tidak begitu saja lenyap pada tahun 1863.

Bahkan, dibutuhkan waktu satu dekade, di mana pekerja perkebunan diharuskan melanjutkan pekerjaan mereka selama sepuluh tahun lagi berdasarkan kontrak.

Dalam kurun waktu itu, pemilik budak diberi kompensasi oleh negara, sebesar 300 gulden untuk setiap orang yang mereka bebaskan.

Hal yang terjadi setelah dihapuskannya perbudakan itu, salah satunya berdampak bagi didatangkannya buruh dari wilayah jajahan Belanda, termasuk Indonesia.