Find Us On Social Media :

Hizbullah Ungkap Tipu Muslihat Israel dalam Operasi Penyerangan Hamas di Jalur Gaza

By Tatik Ariyani, Sabtu, 10 Juli 2021 | 19:29 WIB

Kepala Hamas Ismail Haniya, kiri, dan Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah bertemu di Beirut, Lebanon.

Media asing menuju ke tweet itu, menafsirkannya sebagai Israel mengirim pasukan darat ke Gaza, eskalasi besar dalam operasi saat ini dan tanda bahwa itu masih jauh dari selesai.

Situs-situs media di seluruh dunia, termasuk The Washington Post dan ABC, melaporkan serangan tersebut.

“Pasukan Israel telah memasuki Jalur Gaza ketika konflik dengan Palestina meningkat, kata militer Israel,” adalah tweet yang dikeluarkan oleh The Washington Post.

Masalahnya adalah tidak ada invasi darat. Ya, IDF telah mengerahkan pasukan di sepanjang perbatasan, tetapi mereka tidak menyeberang ke Gaza.

Apa yang terjadi adalah di udara, di mana 160 pesawat telah berkumpul untuk melakukan pengeboman besar-besaran di atas Jalur Gaza.

Target mereka adalah apa yang oleh IDF disebut "Metro" Hamas , jaringan terowongan bawah tanah yang digunakan Hamas untuk menyimpan senjatanya dan bergerak di seluruh Gaza, tersembunyi dari pesawat Israel.

"Metro" telah dibangun pada tahun-tahun setelah perang 2014 di Jalur Gaza, juga dikenal sebagai Operation Protective Edge.

Itu adalah jaringan terowongan sepanjang puluhan kilometer yang melintasi Gaza dan memberikan keamanan dari serangan udara Israel.

Baca Juga: Nafsu Menggebunya untuk Kuasai 'Harta Karun' Senilai Rp50 Kuadriliun Kian Tak Tertahan, China Tertangkap Tangan Tengah Membangun Senjata Superbesar, Terungkap Lewat Foto Udara