Find Us On Social Media :

Angkatan Laut China Mengungkap Rahasia Besarnya, Senjata Apakah Ini yang Menyerupai Ikan Hiu dan Bisa Berenang di Lautan?

By Muflika Nur Fuaddah, Sabtu, 10 Juli 2021 | 14:45 WIB

(Ilustrasi) Robo-shark milik China

Berbagi data bawah laut secara real-time dapat menjadi penting untuk dilacak, diiikuti, dan untuk menyerang kapal permukaan musuh serta platform bawah laut.

Drone bawah laut telah mengumpulkan data dari jarak jauh yang kemudian diunduh saat kembali.

Namun, ada beberapa cara mutakhir Angkatan Laut AS memungkinkan tingkat jaringan bawah laut yang jauh lebih besar.

Secara sederhana, drone bawah air dalam dapat terhubung dengan kabel fisik ke pelampung permukaan dan mengirim rendering data dari citra yang dikumpulkan ke platform permukaan dan udara secara instan.

Baca Juga: Jadi Musuh Bebuyutan China, Amerika Sudah Lampaui Zaman dengan Lakukan Spionase Menggunakan Drone Supersonik Rahasia pada 1960-an

Mereka juga dapat direkayasa dengan antena dan mengirimkan data saat muncul ke permukaan.

Angkatan Laut AS, bagaimanapun, berkembang pesat dengan berbagai jenis cara berbagi data bawah laut.

Misalnya, jika drone bawah laut kecil menemukan kapal selam musuh, tentu saja akan sangat penting jika kapal induk berawak dapat mengetahui lokasinya segera untuk bermanuver ke posisi menyerang.

Jika kapal selam tuan rumah hanya mengetahui target musuh setelah drone yang mendeteksi telah kembali dan mengunduh datanya, terlalu banyak waktu telah berlalu dan kapal selam berawak mungkin tidak dapat merespons karena keadaan dan lokasi akan berubah.

Baca Juga: Makin Bernafsu Jadi Militer Terkuat di Dunia, Militer China Uji Coba Puluhan Pesawat Tempurnya Sampai Nekat Lakukan Hal Ini pada Salah Satu Pesawatnya yang Super Canggih