"Kami ingin keajaiban, jadi kami membiarkan diri dibohongi, dibujuk untuk menggunakan Ivermectin sebagai obat Covid," kata dr Riono merujuk pada obat anti parasit yang menurut para ahli tidak boleh digunakan untuk mengobati Covid-19.
"Bahkan pejabat pemerintah pun bisa dengan mudah tertipu dan bahkan mendukung obat ini. Itu kebodohan lain," tambahnya.
Gusman Suherman pria yang kehilangan ayahnya karena Covid-19 mengatakan istilah "kebodohan kawanan" agak kasar, tetapi dia tahu dari mana asalnya.
"Memang kami memiliki sekelompok orang yang keras kepala, tetapi saya dapat memahami mereka yang tidak percaya pada Covid-19 karena alasan keuangan," katanya.
"Mereka tidak bisa berpikir secara menyeluruh ketika mereka hampir tidak bisa memenuhi kebutuhan," imbuhnya.
Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Indonesia, Profesor Wiku Adisasmito, mengatakan kepada ABC melalui pesan teks bahwa pemerintah Indonesia telah melakukan yang terbaik untuk menangani pandemi.