Find Us On Social Media :

Termasuk Indonesia, Inilah 2 Negara yang Disebut-Sebut Memiliki Kasus Covid-19 Paling Berbahaya di Asia Tenggara, Terungkap Berdasarkan Data Ini

By Afif Khoirul M, Selasa, 29 Juni 2021 | 16:15 WIB

ilustrasi Covid-19

Menurut Reuters, tindakan pembatasan baru diterapkan secara bersamaan di ibu kota Bangkok dan provinsi Nonthaburi, Pathum Thani, Samut Praka, Samut Sakhon, dan Nakhon Pathom.

Langkah-langkah ini termasuk melarang restoran melayani tamu di tempat, menutup teater, bioskop, dan taman air.

Pusat perbelanjaan harus tutup sebelum jam 9 malam. Pesta, acara, dan kegiatan yang mengumpulkan lebih dari 20 orang akan dilarang.

Peningkatan jumlah kasus baru di Thailand dalam beberapa hari terakhir dua kali lebih tinggi dari pada paruh pertama Juni.

Otoritas kesehatan menyalahkan kurangnya kerja sama para pekerja migran.

Situasi menjadi serius ketika jumlah tempat tidur rumah sakit untuk pasien Covid-19 parah di Bangkok rendah, meskipun sejumlah rumah sakit darurat didirikan.

Pada hari Minggu, otoritas kesehatan Thailand mengatakan negara itu mencatat 3.995 kasus Covid-19 baru.

Dengan 3.950 di masyarakat, 45 di penjara, 42 kematian, sehingga jumlah total kasus sejak Pada awal epidemi, ada 244.447 kasus, dengan 1.912 kematian, menurut AP.

Baca Juga: Jadi Harapan Warga Se-Indonesia, Ivermectin Ternyata Pernah Bikin Ilmuwan WHO Dituntut Hukuman Mati untuk 'Pembunuhan Setiap Orang yang Sekarat' karena Covid-19

Thailand telah memberikan sekitar 8,66 juta dosis vaksin, dengan sekitar 9% dari 69 juta warganya telah menerima setidaknya satu suntikan.

Juga kemarin, Kementerian Kesehatan Laos mengumumkan bahwa dalam 24 jam terakhir, negara tersebut mencatat 10 kasus baru Covid-19.

Termasuk satu kasus komunitas di ibu kota Vientiane setelah 48 jam tidak ada kasus baru dalam 24 jam terakhir.

Departemen Kesehatan Filipina mengumumkan bahwa mereka mencatat 6.096 kasus baru, sehingga jumlah total kasus di negara itu menjadi 1.397.992 kasus.