Negaranya Dihantam Tsunami Covid-19, Tapi India Sukses Turunkan Kasus Covid-19 dari 400.000 ke 40.000 Sehari dengan 3 Cara Ini, Bisakah Indonesia Mengikutinya?

Mentari DP

Editor

Krisis Covid-19 di India.
Krisis Covid-19 di India.

Intisari-Online.com - Krisis Covid-19 di India pada bulan Maret 2021 kemarin langsung memporak-porandakan seluruh negeri.

Rumah sakit penuh sesak, layanan kesehatan nyaris runtuh, tabung oksigen habis, hingga puluhan pasien meninggal karena tidak sempat diobati.

Krisis Covid-19 di India semakin parah dengan ditemukannya varian virus corona baru yang dikenal dengan varian Delta.

Baca Juga: Dulu Jadi Negara Teraman di Dunia dari Covid-19 hinggaSebagian Besar Rakyatnya Sudah Vaksin, Kini Kondisi Israel Babak Belur, 50% dari Mereka yang Divaksin Terinfeksi Lagi

Dilaporkan oleh beberapa ahli, virus corona varian Delta jauh lebih menular daripada varian Alpha yang ditemukan di Wuhan, China.

Akibatnya kasus harian Covid-19 di India mencapai lebih dari400.000 kasus infeksi dalam sehari.

Dalam waktu 2 minggu, ada 1,6 juta kasus di India.

Setelah hampir 3 bulan bekerja keras mengurangi lonjakan krisis Covid-19 di India, kasus Covid-19 di India beangsur-angsur menurun.

Kini, jumlah kasus harian di India mencapai40.000 kasus dalam sehari pada akhir Juni 2021.

Baca Juga: Negaranya Siap-siap DihantamGelombang 3 Virus Corona, 2.500 WargaIndiaMalah Tertipu Vaksin Palsu Covid-19, Isinya Langsung Bikin Ngeri

Walau sempat membuat heboh seluruh dunia, pada akhirnya pemerintah India dipuji karena berhasil menurunkan kasus virus di negaranya.

Apa rahasianya?

Dilansir dari kompas.com pada Selasa (29/6/2021), ini 3 langkah yang dilakukan pemerintah India untuk menurunkan kurva kasus penularan Covid-19 di negaranya.

1. Lockdown

Lockdown jadi pilihan utama untuk mengurangi jumlah kasus virus corona di India dan itu terbukti efektif.

Dilaporkan beberapa negara bagian mulai menerapkan lockdown total.

Contohnya New Delhi yangmenerapkan lockdown total pada 17 April 2021.

Kini, walau jumlah kasus menurun New Delhi dan sejumlah wilayah di India masihmemperpanjang lockdown.

2. Melakukan peningkatan jumlah tes

Setelah melakukan lockdown, India juga melakukan peningkatan tes. Gunanya untuk melacakorang-orang yang positif.

India menggunakantes PCR di kota-kota besar. Sementaradi daerah pedesaan dibagikan alat uji test antigen mandiri.

Baca Juga: RS Wisma Atlet Penuh Sesak, Pasien Positif Terpaksa Dipulangkan, Hingga Jenazah Pasien Covid-19 Terpaksa Diangkut Pakai Truk Karena Ambulans Tak Cukup

Dikutip dari New York Times, pemerintah India hingga 21 Mei 2021 lalu telah melakukan 2,5 juta tes virus corona selama 24 jam.

Dengan rata-ratamelakukan pengujian harian antara 1,6 juta hingga 2 juta tes.

Terbesar dalam satu hari sejak pandemi.

3. Meningkatkan vaksinasi

Terakhir, India meningkatkan vaksinasi massal.

Sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia, maka India langsungmeningkatkan kapasitas vaksinasinya.

Awal Mei lalu, India setidaknya telah memberikan vaksin sebanyak 182,9 juta dosis vaksin.

Bahkan hinggaDesember 2021, pemerintah India sudah menyiapkanlebih dari 2 miliar dosis vaksin virus corona.

Wah, bisakah Indonesia mengikuti India juga?

Baca Juga: Hampir 60 Pesepeda Jatuh hingga 21 Lainnya Cedera Parah, Wanita yang Sebabkan KecelakaanTour de France Dicari Pihak Polisi, 'Dia Sudah Kabur Duluan'

Artikel Terkait