Find Us On Social Media :

Benarkah Ternyata Vaksin Covid-19 Justru Menjadi Bumerang Bagi Umat Manusia, Ada Kabar Vaksinasi Justru Membuat Covid-19 Makin Ganas?

By Afif Khoirul M, Jumat, 25 Juni 2021 | 12:35 WIB

Varian Delta Plus, varian virus Covid-19 baru di India, terkait dengan varian Delta yang makin mengkhawatirkan.

Namun, banyak ahli medis mengkonformasi bahwa pernyataan Montagnier tidak benar, dan para ahli telah membuktikan sebaliknya.

Peter Stoilov, PhD, profesor biokimia, yang memimpin upaya untuk mengurutkan varian SARS-CoV-2 di West Virginia, AS, menegaskan bahwa pernyataan Montagnier "sepenuhnya salah".

"Orang cenderung percaya kata-kata peraih Nobel. Tetapi memenangkan hadiah tidak berarti para ilmuwan tahu apa yang mereka bicarakan," kata Stoilov.

"Montagnier berpikir bahwa varian baru muncul dengan kemampuan untuk menghindari antibodi yang dihasilkan vaksin. Namun, transformasi virus benar-benar acak dan tidak bergantung pada vaksin," kata Stoilov.

Stoilov menjelaskan bahwa varian virus SARS-CoV-2 muncul sebelum vaksin digunakan secara luas.

"Vaksin mungkin tidak seefektif semua varian, tetapi masih secara signifikan mengurangi risiko infeksi," kata Stoilov.

"Di mana ada tingkat vaksinasi yang tinggi, jumlah infeksi dan kematian telah menurun secara signifikan, tidak ada varian baru yang muncul di komunitas yang divaksinasi," kata Stoilov.

Sementara itu, Profesor Daniel Floret, penanggung jawab Komite Teknis Imunisasi Badan Kesehatan Tinggi (HAS), mengatakan kepada France Info.

Baca Juga: Pria Ini Diduga Meninggal Usai 'Dipaksa' Vaksin Covid-19 Meski Tensi Tinggi, Sebenarnya Berapakah Syarat Tekanan Darah saat Diberi Vaksin Covid-19?