Find Us On Social Media :

Sampai Paksa Warganya Hanya Makan Dua Kali Sehari, Inilah Krisis Pangan Korea Utara Pertama, Kala Kakek Kim Jong-Un Gagal Tiru Kebijakan Orde Baru Soeharto

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 23 Juni 2021 | 12:00 WIB

Inilah krisis pangan Korea Utara Pertama, kala kakek Kim Jong Un gagal tiru kebijakan Orde Baru Soeharto

Dimulai pada tahun 1948, awal mula kelaparan terjadi, ketika Republik Rakyat Demokratik Korea baru terbentuk.

Rupanya lahan pertanian dan kondisi iklim Korea Utara tidak cocok untuk memproduksi makanan, namun mereka tidak mampu mengatasi masalah tersebut.

Akhirnya, mereka pun menyelaraskan diri dengan Uni Soviet yang menyediakan bantuan makanan dan bahan bakar murah.

Namun, itu tidak lama, karena beberapa tahun kemudian, Uni Soviet mulai runtuh, yang membuat bantuan dan makanan yang diberikan ke Korea Utara pun tidak ada lagi.

Sebelumnya, pemerintah mengatur distribusi semua makanan secara ketat kepada penduduk kota dan anggota militer, sedangkan para petani hanya diberikan hasil panen mereka.

Jadi pembagian tersebut tidak disesuaikan dengan kebutuhan, tetapi kekuatan politik.

Mereka yang mendukung pemerintah diberikan makanan lebih banyak dibandingkan dengan orang yang lanjut usia, anak-anak, dan lainnya.

Bencana yang membuat Republik Rakyat Demokratik Korea semakin terisolasi.

Saat itulah pemimpin mereka, Kim Il Sung, mengubah kebijakan negara menjadi ‘juche’ atau kemandirian.

Baca Juga: Surat Kabar Korea Utara: Jika Seandainya Jutaan Rakyat Korea Utara Mati Kelaparan, Kita Tidak Boleh Menyalahkan Pemimpin Tertinggi Kim Jong-Un hingga Ajal Tiba