Find Us On Social Media :

Sampai Paksa Warganya Hanya Makan Dua Kali Sehari, Inilah Krisis Pangan Korea Utara Pertama, Kala Kakek Kim Jong-Un Gagal Tiru Kebijakan Orde Baru Soeharto

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 23 Juni 2021 | 12:00 WIB

Inilah krisis pangan Korea Utara Pertama, kala kakek Kim Jong Un gagal tiru kebijakan Orde Baru Soeharto

Secara hipotesis, slogan itu untuk menyatakan bahwa mereka bisa melakukan apa pun tanpa bantuan negara lain.

Tetapi para analis berpendapat, bahwa juche ini sebenarnya merupakan dalih sang diktator untuk mengukuhkan kekuatannya

Dengan filosofi juche, warga Korea Utara diharapkan bisa mencari makan sendiri.

Filosofi juche yang dilakukan oleh Korea Utara itu mungkin mirip dengan Swasembada Pangan pada masa Orde Baru di Indonesia.

Ketika itu Presiden RI Soeharto menerapkan swasembada pangan untuk pencapaian peningkatan ketersediaan pangan tanpa adanya impor dan campur tangan pihak luar.

Pemerintah Korea Utara pun memberikan bantuan untuk mendistribusikan pupuk kimia agar lahan petani semakin subur.

Tetapi, ketika itu Uni Soviet bubar, maka akses untuk mendapatkan bahan bakar murah pun hilang.

Akibatnya, produksi pupuk di Republik Rakyat Demokratik Korea pun terhenti, warga kekurangan bahan baku, dan hasil panen pun menurun drastis.

“Pemerintah memulai kampanye yang memaksa penduduk untuk mengonsumsi makanan lebih sedikit,” tulis Jordan Weissmann di The Atlantic.

Baca Juga: Tanpa Krisis Pangan Pun, Warga Korea Utara Sudah Jatuh Dalam Kelaparan, Sampai Rela Bunuh, Rebus, dan Makan Daging Anaknya Sendiri