Find Us On Social Media :

Pantas Saja India dan Indonesia Porak-poranda Setelah Diterjang Virus Corona Varian Delta, Ternyata Gejalanya Lebih Parah, Tim Medis Saja Sampai Angkat Tangan

By Mentari DP, Rabu, 23 Juni 2021 | 08:30 WIB

Gejala virus corona varian Delta.

Intisari-Online.com - Gejala virus corona varian Delta lebih berbahaya daripada gejala umum.

Hal ini mengakibatkan jumlah kasus virus corona di Indonesia melonjak tajam.

Hingga Selasa (22/6/2021), kasus virus corona di Indonesia tembus 2.004.445 kasus.

Baca Juga: Lagi-lagi Amerika Ungkit Asal-usul Covid-19, China Disebut-sebut Terancam Jadi Musuh Utama Seluruh Dunia Jika Tidak Mengizinkan AS Lakukan Penyelidikan

Diduga lonjakan kasus itu disebabkan karena mobilitas warga selama Lebaran serta munculnya kasus virus corona varian Delta di Indonesia.

Diketahui terjadi virus corona varian Delta itu atau B.1.617.2 disebut memiliki kemampuan lebih menular dan memicu pasien yang terinfeksi mengalami gejala yang parah. 

Lalu apa perbedaan gejala umum Covid-19 dengan gejala pasien yang terinfeksi varian Delta?

Seperti yang kita tahu, ada beberapa gejala umum Covid-19 yang terjadi selama masa inkubasi.

Di antaranya batuk kering, napas pendek atau sesak napas, demam dengan suhu di atas 37,7 derajat celsius, menggigil, kelelahan, dan kehilangan bau dan rasa.

Baca Juga: Termasuk Indonesia, Joe Biden Mulai Bagi-bagi Vaksin Covid-19 ke Puluhan Negara Ini

Namun banyak orang yang tidak sadar jika mereka terinfeksi Covid-19.

Mereka merasa tubuh mereka hanya kelelahan atau batul biasa.

Tapi ketika mereka kehilangan bau dan rasa, barulah mereka menyadari ada dugaan terinfeksi Covid-19 dan segera melapor.

Inilah juga yang membuat kasus penyebaran virus corona di Indonesia begitu cepat.

Sementara untuk kasus virus corona varian Delta, gejalanya mirip dengan gejala umum Covid-19.

Namun perbedaannya adalah gejala-gejala itu menjadi lebih parah dan lebih sulit ditangani oleh tim medis.

Selain itu, ada gejala lain dari varian Delta menurut Dr Bhakti Hansoti, Profesor Kedokteran Darurat dan Kesehatan Internasional di John Hopkins University.

Di antaranya:

- Sakit perut

- Hilangnya selera makan

- Muntah

 

Baca Juga: Rumah Sakit di Jabodetabek Kolaps! Tempat Tidur Kosong, ICU Penuh, Ratusan Pasien Covid-19 Terlantar, Dokter: Pasien Harus Rela Berdiri

- Mual

- Nyeri sendi

- Gangguan pendengaran 

Tambahan, Tim Spector, Profesor Epidemiologi Genetika di King's College London, menambahkan, beberapa gejala yang diderita pasien Covid-19 varian Delta.

Misalnya sakit kepala, sakit tenggorokan, pilek, dan demam.

Anehnya, gejala batuk dan kehilangan penciuman justru lebih jarang terjadi pada pasien Covid-19 varian Delta.

Dan sebagian pasien Covid-19 varian Delta adalah anak-anak dengan gejala pilek atau badan terasa tidak enak atau kelelahan.

Baca Juga: Demi Berantas Covid-19, Indonesia Kembali Berutang Rp13 Triliun dari Bank Dunia, Rupanya Inilah Jumlah Bunga yang Harus Dibayar Pemerintah dalam Setahun, Sudah Tembus Ratusan Triliun