Find Us On Social Media :

Isi Perjanjian Bongaya 'Mengesahkan Monopoli VOC di Makassar', Berani Menentangnya Jadi Awal Keruntuhan 2 Kerajaan di Sulawesi Ini

By Khaerunisa, Senin, 21 Juni 2021 | 21:10 WIB

benteng Somba Opu

Intisari-Online.com - Isi Perjanjian Bongaya ditandatangani sebagai tanda perdamaian antara Kesultanan Gowa Makassar dengan VOC.

Keduanya terlibat perang, terutama saat Kesultanan Gowa dipimpin Sultan Hassanudin (1653-1969).

Pertempuran dengan VOC pulalah yang akhirnya membuat pemerintahan Sultan Hassanudin berakhir hingga tak lama kemudian Kesultanan Gowa runtuh.

Kesultanan Gowa menjadi kekuatan yang diperhitungkan VOC di bawah pimpinan Sultan Hassanudin.

Baca Juga: Isi Perjanjian Hudaibiyah Tahun 628 M, Kesepakatan antara Umat Muslim Madinah dan Kaum Quraisy

Kesultanan Gowa memiliki kekuatan militer mumpuni, juga kekuatan ekonomi perdagangan yang sangat kuat.

Ia memiliki pelabuhan perdagangan internasional yang berada di Somba Opu (pesisir Sulawesi Selatan).

Kerajaan Gowa juga menjadi pusat perekonomian para pedagang baik domestik, maupun pedagang asing.

Ini membuat VOC khawatir kehilangan pengaruhnya di wilayah Makassar, karena aktivitas perdagangannya bertumpu pada monopoli rempah-rempah.