Find Us On Social Media :

Partai Nasdem Sampai Turun Tangan, Pengakuan Terpaksa Ratius Murib Anggota KKB Papua Ternyata Sampai Beberkan Pendana KKB Papua, 'Saya Tidak Tahu'

By Maymunah Nasution, Sabtu, 19 Juni 2021 | 16:15 WIB

Penangkapan anggota KKB Papua Ratius Murib tidak hanya berhasil mendapatkan senjata dan uang, informasi berharga ini juga didapat

Intisari-online.com - Baru-baru ini kabar tertangkapnya Neson Murib pentolan KKB Papua sebagai pemasok senjata api dan amunisi ramaikan jagad Indonesia.

Ratius Murib atau Neson Murib ditangkap oleh Satgas Nemangkawi di bandar udara Puncak Jaya.

Ia diduga sebagai salah satu jaringan KKB di Papua, berperan memasok amunisi dan senjata api bagi kelompok kriminal bersenjata di Papua.

Awalnya kasus ini ditangani oleh Polres Puncak Jaya, tapi kemudian ditangani Ditkrimum Polda Papua.

Baca Juga: Lepas dari Cengkeraman Pemerintahan Orba Soeharto, Perlawanan Sipil di Papua Barat Meletus hingga Tim 100 'Minta Merdeka' Langsung ke Habibie

Polisi berhasil mengamankan uang tunai ratusan juta rupiah dari penangkapan itu.

Uang tersebut diduga digunakan untuk membeli senjata api.

Namun siapa sangka penangkapannya juga menyeret nama seorang pejabat daerah di Papua.

Ketua DPRD Kabupaten Tolikara Sonny Wanimbo muncul sebagai donatur penyediaan senjata api dan amunisi bagi KKB Papua selama ini.

Baca Juga: Pernah Bocor Video di YouTube Anggota TNI Membakar Kelamin Orang Papua, 100.000 Orang Papua Barat Diyakini Tewas sejak 1963 dalam 'Insiden'

Neson Murib meyampaikannya setelah diperiksa oleh penyidik kepolisian setelah ditangkap di Puncak Jaya, Senin 14 Juni 2021 lalu.

Neson menyebutkan uang ratusan juta yang ia bawa saat ia ditangkap itu diberikan oleh Sonny Wanimbo.

Ia menerima pada pertengahan April 2021 di sebuah hotel daerah Kota Jayapura, digunakan membeli senjata api dan amunisi di Kabupaten Mimika.

Dituduh seperti itu, Sonny Wanimbo langsung angkat bicara mengatakan tidak mengenali Neson Murib.

Baca Juga: Tak Selamanya KKB Papua Lebih Unggulan dari TNI-Polri, Video Ini Tunjukkan KKB Papua Lari Tunggang Langgang Saat Ditembaki TNI-Polri, Lakukan Ini untuk Hambat Mereka

“Jangankan ketemu, kenal saja tidak,” tuturnya dikutip dari Tribun Papua.

Kemudian ia menjelaskan ia tidak tahu mengenai uang ratusan juta yang diterima Neson Murib.

“Saya tidak tahu hal itu,” ucapnya.

Ia mengatakan ia bersedia dipanggil oleh penyidik Polda Papua tapi saat ini dirinya berstatus menunggu.

Baca Juga: 'Naik Pohon Bisa, Apalagi yang di Pegunungan Itu,' Megawati Sarankan BIN Pakai Strategi Perang Gerilya Terhadap KKB Papua

“Saya belum dipanggil, kalau dipanggil saya siap hadir dan siap berikan keterangan,” tegasnya.

Ia juga dituduh pernah kuliah di Bali.

“Saya tidak kuliah di Bali, itu salah. saya di Jakarta dan saya masih berstatus pasca sarjana,” tegasnya.

Tidak hanya itu, akan ada 100 lebih pengacara mendampingi Sonny Wanimbo terkait tudingan ini.

Baca Juga: Pantas Saja Jadi Salah Satu Senjata Andalan KKB Papua, Rupanya Senjata Ini Memang Sangat Banyak Digunakan Teroris di Seluruh Dunia, Ternyata Ini Alasannya

Mereka adalah pengacara dari koalisi Partai Nasional Demokrasi (Nasdem) Provinsi Papua.

Aloysius Penwarin, kuasa hukum Partai Nasdem Papua menjelaskan pihaknya siap mendampingi Sonny Wanimbo terkait tuduhan itu.

Sonny dituduh menjadi pemasok senjata api ke KKB Papua.

"Apabila ada panggilan di polisi, pasti kita akan lakukan pendampingan hukum,"kata Aloysius kepada awak media di Jayapura, Sabtu (19/6/2021).

Baca Juga: Sebut KKB Papua Lebih Menguasai Medan Pertempuran, Megawati Sarankan BIN Gunakan Taktik Ini Jika Ingin Menang, 'Naik Pohon Bisa, Apalagi yang di Pegunungan Itu'

Aloysius juga menjelaskan jika ada tuduhan lain yang tidak mendasar maka pihaknya siap menempuh jalur hukum.

"Lebih dari 100 lebih pengacara dari kualisi Partai Nasdem siap ada di belakang pak Soni," ujarnya.

Sonny juga mengatakan tudingan kepadanya adalah pembunuhan karakter serta pencemaran nama baik.