Find Us On Social Media :

Lepas dari Cengkeraman Pemerintahan Orba Soeharto, Perlawanan Sipil di Papua Barat Meletus hingga Tim 100 'Minta Merdeka' Langsung ke Habibie

By Muflika Nur Fuaddah, Sabtu, 19 Juni 2021 | 13:32 WIB

Ilustasi orang Papua. Personel TNI-Polri yang tergabung dalam satgas tersebut masih terus memburu kelompok kriminal bersenjata (KKB Papua).

Intisari-Online.comPapua bersama dengan KKB telah mengalami gejolak terus-menerus selama lebih dari 50 tahun, terutama setelah dimasukkan ke Indonesia pada tahun 1969.

Masa operasi Satuan Tugas (Satgas) Nemangkawi di Papua bahkan diperpanjang selama enam bulan.

Perpanjangan ini mulai berlaku pada 1 Juni 2021.

Personel TNI-Polri yang tergabung dalam satgas tersebut masih terus memburu kelompok kriminal bersenjata (KKB Papua).

Baca Juga: Bawa Uang Rp370 Juta Saat Ditangkap, Terduga Penyuplai Senjata ke KKB Papua Ini Rupanya Bagian dari Kelompok Tersebut

Sejarah mencatat, setelah jatuhnya Soeharto pada tahun 1998, perlawanan rakyat sipil terhadap pemerintahan Indonesia di Papua Barat meletus.

Setelah bertahun-tahun pemerintahan militer di bawah Soeharto, seolah-olah tutupnya telah dibuka dari keinginan kebebasan yang telah lama terpendam.

Perbedaan pendapat itu berupa pengibaran bendera Bintang Kejora, demonstrasi besar-besaran, dan pembentukan organisasi hak asasi manusia dan pro-kemerdekaan.

Terlepas dari kekuasaan militer selama puluhan tahun, gerakan tersebut dengan cepat memperoleh dukungan rakyat.

Baca Juga: Sebut KKB Papua Lebih Menguasai Medan Pertempuran, Megawati Sarankan BIN Gunakan Taktik Ini Jika Ingin Menang, 'Naik Pohon Bisa, Apalagi yang di Pegunungan Itu'