Seorang Petani Temukan Lempengan Batu Berusia 2.600 Tahun dari Masa Firaun Mesir, Apakah Berhubungan dengan Perang Saudara di Mesir?

K. Tatik Wardayati

Penulis

Seorang petani menemukan lempengan batu berusia 2.600 tahun di Mesir.

Intisari-Online.com – Seorang Petani menemukan lempengan batu berusia 2.600 tahun dari masa Firaun Mesir, apakah berhubungan dengan perang saudara di Mesir?

Seorang petani yang tinggal di dekat Ismailia di Mesir, menemukan sebuah prasasti berusia 2.600 tahun.

Prasasti tersebut didirikan oleh firaun Apries, yang memerintah sekitar 589 SM, hingga 580 SM, demikian dilaporkan kementerian barang antik Mesir.

Petani itu menemukan lempengan batu pasir kuno, ketika ia tengah mempersiapkan tanahnya untuk ditanami.

Baca Juga: Prasasti Batu Bertuliskan Yunani 'Kristus, Lahir dari Maria' Berusia 1.500 Tahun Ditemukan di Israel

Tempatnya sekitar 100 kilometer timur laut Kairo.

Petani itu kemudian menghubungi Polisi Pariwisata dan Purbakala tentang temuan itu.

Prasasti yang ditemukan itu memiliki panjang 230 cm, lebar 103 cm, dan tebal 45 cm.

Baca Juga: Batu Prasasti Keraton Agung Sejagat Rupanya Tidak Ada Istimewa-Istimewanya, Desainnya Bahkan Dibuat Dengan Cara Semudah Ini

Di bagian atas prasasti terdapat ukiran cakram matahari bersayap (cakram yang kadang-kadang dikaitkan dengan dewa matahari Ra) dengan cartouche firaun Apries, dengan 15 baris tulisan hieroglif di bawahnya.

Apries, juga dikenal sebagai Wahibre Haaibre, memerintah selama dinasti ke-26 Mesir (688 SM – 525 SM), saat Mesir merdeka dan ibukotanya terletak di Sais di Mesir Utara.

Melansir livescience, sedang dilakukan upaya untuk menerjemahkan prasasti tersebut.

Mostafa Waziri, sekretaris jenderal Dewan Tertinggi Purbakala, mengatakan bahwa prasasti itu tampaknya terkait dengan kampanye militer yang dilakukan Apries di timur Mesir.

Baca Juga: Cerita Mistis Di Balik Batu Sakral yang Dijadikan Prasasati Kerajaan Agung Sejagat di Purworejo, Konon Bukan Batu Sembarangan, Diklaim Berasal dari Majapahit

Sejarawan Yunani kuno, Herodotus, yang hidup sektiar 484 – 425 SM, mengklaim bahwa Apries kalah perang melawan Fenisia.

Perang tersebut menyebabkan banyak tentara Mesir yang tewas dan memicu perang saudara di Mesir.

Dan ini akhirnya menyebabkan Apries terbunuh dan digantikan sebagai firaun oleh seorang bernama Amasi.

Nah, apakah prasasti menjelaskan peristiwa tersebut, hingga kini belum ada kejelasan.

Baca Juga: Berusia 1.500 Tahun, Prasasti Israel Kuno Ini Memuat 'Kutukan Iblis' Saat Ilmu Hitam Sedang Gencarnya Menyebar

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari

Artikel Terkait