Intisari-online.com - Otoritas Palestina (OP) kecewa berat dan umumkan telah membatalkan kesepakatan dengan Israel terkait pertukaran vaksin Pfizer.
Pejabat Palestina sebelumnya sudah dikritik oleh banyak pihak di media sosial saat kesepakatan itu diumumkan.
Banyak yang curiga dengan aksi Israel tersebut.
"Setelah tim teknis di kementerian kesehatan meneliti pengiriman pertama vaksin Pfizer yang diterima sore ini dari Israel, sudah jelas jika 90 ribu dosis yang kami terima tidak sesuai dengan spesifikasi dalam kesepakatan," juru bicara OP Ibrahim Melhem mengumumkan dalam konferensi pers gabungan Jumat kemarin bersama Menteri Kesehatan OP Mai al-Kaila dikutip dari Al Jazeera.
"Sesuai anjuran Perdana Menteri Muhammad Shtayyeh menteri kesehatan untuk membatalkan kesepakatan dengan pihak Israel terkait pertukaran vaksin dan mengembalikan jumlah yang kami terima hari ini ke Israel."
Disparitas vaksin
Kesepakatan lahir dari desakan dunia kepada Israel untuk memastikan warga Palestina mendapatkan akses kepada vaksinasi.
Israel telah resmi membuka negaranya setelah memvaksinasi hampir 55% dari populasi mereka.