Find Us On Social Media :

Ajak Palestina Bertukar Vaksin dengan Jumlah yang Sama, Israel Hampir Menipu Palestina dengan Ternyata Berikan Vaksin 'Berbahaya' Ini

By Maymunah Nasution, Sabtu, 19 Juni 2021 | 09:27 WIB

Ilustrasi vaksin virus corona

Intisari-online.com - Otoritas Palestina (OP) kecewa berat dan umumkan telah membatalkan kesepakatan dengan Israel terkait pertukaran vaksin Pfizer.

Pejabat Palestina sebelumnya sudah dikritik oleh banyak pihak di media sosial saat kesepakatan itu diumumkan.

Banyak yang curiga dengan aksi Israel tersebut.

"Setelah tim teknis di kementerian kesehatan meneliti pengiriman pertama vaksin Pfizer yang diterima sore ini dari Israel, sudah jelas jika 90 ribu dosis yang kami terima tidak sesuai dengan spesifikasi dalam kesepakatan," juru bicara OP Ibrahim Melhem mengumumkan dalam konferensi pers gabungan Jumat kemarin bersama Menteri Kesehatan OP Mai al-Kaila dikutip dari Al Jazeera.

Baca Juga: Terlanjur Diberi Vaksin yang Tak Ampuh Hadapi Varian Delta, Bisakah Kita Diberi Vaksin Lain yang Lebih Ampuh?

"Sesuai anjuran Perdana Menteri Muhammad Shtayyeh menteri kesehatan untuk membatalkan kesepakatan dengan pihak Israel terkait pertukaran vaksin dan mengembalikan jumlah yang kami terima hari ini ke Israel."

Disparitas vaksin

Kesepakatan lahir dari desakan dunia kepada Israel untuk memastikan warga Palestina mendapatkan akses kepada vaksinasi.

Israel telah resmi membuka negaranya setelah memvaksinasi hampir 55% dari populasi mereka.

Baca Juga: MUI Ingatkan Pemerintah Teguh dalam Pendirian dan Tidak 'Oleng' Buka Hubungan Diplomatik ke Israel, Selain Kejam, Ini yang Buat MUI Enggan Percaya Israel