Pakar nuklir yang pensiun dari Laboratorium Nasional Los Alamos tahun 2001, Cheryl Rofer, mengatakan "tidak heran jika Perancis akan menghubungi kami.
"Umumnya hal ini tidak istimewa, terutama jika mereka berpikir negara yang mereka panggil memiliki kemampuan membantu.
"Namun China senang menunjukkan bahwa semuanya baik-baik saja, kapanpun itu," tambahnya.
AS memberikan izin bagi perusahaan Perancis untuk menyediakan bantuan teknis atau dukungan guna menyelesaikan isu ini.
Namun kembali lagi, keputusan menutup reaktor tersebut ada pada tangan pemerintah China.
Sedangkan perusahaan China sendiri mengatakan dalam pernyataan resminya dari data yang menunjukkan "reaktor Taishan dan lingkungan di sekitarnya dalam keadaan parameter yang normal", menurut Reuters.
Perusahaan Perancis mengatakan dalam pernyataan di situs resminya Senin: "Menurut data yang tersedia, reaktor beroperasi dalam parameter yang aman. Tim kami sedang bekerja dengan pakar yang relevan untuk menilai situasi dan mendapatkan solusi untuk menyelesaikan potensi masalah."
Sedangkan badan pengawas PBB untuk energi atom International Atomic Energy Agency (IAEA), mengatakan mereka berhubungan dengan pejabat di China terkait isu tersebut dan mengatakan dalam pernyataan jika "saat ini, agensi tidak mendapatkan indikasi jika insiden radiologis terjadi," melansir Reuters.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini