Intisari-online.com - Baru minggu lalu Jepang umumkan mereka merencanakan membuang air limbah nuklir Fukushima ke Samudera Pasifik.
Rencananya pembuangan akan dilaksanakan selama 2 tahun.
Air limbah itu telah disimpan di tangki sejak gempa bumi dan tsunami merusak reaktor nuklir Fukushima tahun 2011 lalu.
Kapasitas penyimpanan tangki diperkirakan penuh tahun depan.
Untuk itulah Jepang memutuskan melakukan rencana jangka panjang membuang air limbah itu ke laut.
Meskipun pemerintah Jepang, Badan Pengawas Atom Internasional (IAEA) dan beberapa pakar telah berargumen jika pembuangan itu tidak berbahaya dan tidak merusak biota laut, tapi ada kekhawatiran sebaliknya.
Warga lokal Jepang, Korea Selatan, dan industri pemancingan Taiwan telah memprotes gerakan ini.
Demikian pula beberapa komunitas di Kepulauan Pasifik.
Penulis | : | Maymunah Nasution |
Editor | : | Maymunah Nasution |
KOMENTAR