Malaysia mengidentifikasi pesawat itu sebagai Ilyushin Il-76s dan Xian Y-20s.
Sementara sumber militer China mengatakan kepada South China Morning Post bahwa Beijing hanya mengirim dua pesawat angkut ke Laut China Selatan.
Sumber itu bersikeras bahwa misi mereka adalah mengirimkan pasokan penting kepada tentara yang ditempatkan di wilayah yang dikuasai China.
Kedutaan China di Kuala Lumpur juga menegaskan bahwa pesawat-pesawat itu melakukan “pelatihan penerbangan rutin”.
Ia juga mengatakan bahwa mereka “tidak menargetkan negara mana pun” dan telah “secara ketat mematuhi” hukum internasional tanpa melanggar wilayah udara negara lain.
Peristiwa ini menandai intervensi terbaru AS dalam urusan Laut China Selatan, dengan Washington memperingatkan Beijing terhadap tindakan agresif di perairan yang disengketakan.
Sementara itu, bulan lalu, Beijing mengklaim mereka "mengusir" perusak rudal USS Curtis Wilbur.
Dikatakan, kapal perusak tersebut telah "melanggar" ke wilayahnya.