Intisari-Online.com - Keberhasilan Indonesia dalam mengakuisisi 51% saham PT Freeport ternyata telah menginspirasi tetangganya, Papua Nugini.
Maklum, sama seperti Indonesia, Papua Nugini juga memiliki tambang emas raksasa yang justru dikuasai oleh pihak asing.
Seperti diketahui, Indonesia telah resmi menguasai sebagain besar kepemilikan saham PT Freeport Indonesia (PTFI) pada 2018.
Proses akuisisi pengelola Tambang Grasberg Timika, Papua, ini sendiri tentunya berjalan sangat alot.
Maklum, selama lebih dari 51 tahun, PTFI dikuasai oleh perusahaan tambang AS Freeport McMoran.
Perbandingan kepemilikan saham antara kedua belah pihak ini pun sangat jomplang: Freeport McMoran memiliki 90,64 persen, sementara Indonesia hanya 9,36 persen.
Apalagi Tambang Grasberrg adalah tambang emas terbesar di dunia dan tambang perak terbesar kedua di dunia.
Total kekayaan di tambang tersebut diperkirakan bernilai lebih dari 150 miliar dollar AS atau sekitar Rp2.190 triliun.