Find Us On Social Media :

Coba Contek Cara Indonesia untuk Rebut Tambang Emas Raksasa Miliknya, Papua Nugini Malah Terpaksa Besepakat dengan 'Setan', Kondisi Ini Pemicunya

By Ade S, Senin, 7 Juni 2021 | 17:59 WIB

Tambang Emas Porgera di Papua Nugini

Intisari-Online.com - Keberhasilan Indonesia dalam mengakuisisi 51% saham PT Freeport ternyata telah menginspirasi tetangganya, Papua Nugini.

Maklum, sama seperti Indonesia, Papua Nugini juga memiliki tambang emas raksasa yang justru dikuasai oleh pihak asing.

Seperti diketahui, Indonesia telah resmi menguasai sebagain besar kepemilikan saham PT Freeport Indonesia (PTFI) pada 2018.

Proses akuisisi pengelola Tambang Grasberg Timika, Papua, ini sendiri tentunya berjalan sangat alot.

Baca Juga: Papua Sulit Merdeka karena Perpecahan Internalnya yang Korupsi Rp 1,8 Triliun Dana Otsus atau Indonesia Sengaja Membaginya Jadi 2 Provinsi?

Maklum, selama lebih dari 51 tahun, PTFI dikuasai oleh perusahaan tambang AS Freeport McMoran.

Perbandingan kepemilikan saham antara kedua belah pihak ini pun sangat jomplang: Freeport McMoran memiliki 90,64 persen, sementara Indonesia hanya 9,36 persen.

Apalagi Tambang Grasberrg adalah tambang emas terbesar di dunia dan tambang perak terbesar kedua di dunia.

Total kekayaan di tambang tersebut diperkirakan bernilai lebih dari 150 miliar dollar AS atau sekitar Rp2.190 triliun.

Baca Juga: Otsus Papua Segera Hangus dan Nasib Papua di Ujung Tanduk, OPM Tantang TNI-Polri Tahu KKB 'Lindungi' Mereka: Kalian Tidak Akan Mampu Berantas KKB