Find Us On Social Media :

Konflik Israel-Palestina di Tepi Barat, Orang Yahudi Ternyata 'Baru' Berbondong-bondong Mendiami Wilayah dan Dipelopori oleh Seorang Rabi Zionis

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 6 Juni 2021 | 14:29 WIB

Israel dan Palestina Memperebutkan Tepi Barat

Awalnya ke daerah-daerah seperti Kfar Etzion yang telah menjadi rumah bagi kelompok Yahudi sebelum berdirinya Israel pada tahun 1948.

Pada tahun 1968, seorang rabi bernama Moshe Levinger dan sekelompok kecil pengikut yang menganut mesianis dari Zionisme religius pindah ke kota kuno Hebron, di jantung Tepi Barat.

Hebron adalah kota suci bagi orang Yahudi karena diyakini sebagai tempat pemakaman para patriark dan matriark Yahudi Abraham, Ishak, Yakub, Sarah, Rebecca dan Leah.

Populasi orang Israel yang tinggal di Tepi Barat telah menjamur selama bertahun-tahun.

Baca Juga: Benjamin Netanyahu Terancam Dilengserkan, Rupanya Inilah 2 Calon Perdana Menteri Israel, Dianggap Lebih Berbahaya Karena Inginkan Yerussalem Sepenuhnya

Diperkirakan 430.000 orang Yahudi Israel sekarang tinggal di 132 “pemukiman” yang diakui secara resmi dan di 121 “pos terdepan” tidak resmi.

Mengapa Orang Palestina Keberatan dengan Pemukim Israel?

Meskipun mereka bertetangga dan terkadang menjadi rekan kerja, hubungan antara orang Yahudi dan Palestina di Tepi Barat jarang yang bersahabat.

Palestina Tepi Barat, yang mayoritas Muslim, menganggap diri mereka sebagai penduduk asli daerah itu.

Baca Juga: ‘Tidak Ada Bedanya, Mereka Semua Jahat!’ Palestina Berikan Pendapat Soal Calon Perdana Menteri Israel yang Akan Gantikan Benjamin Netanyahu