Find Us On Social Media :

Mussolini Sempat Miliki Rencana Bentuk Legiun Asing yang Anggotanya Termasuk Orang Yahudi, Pendaftarnya Ternyata Kebanyakan Berharap Kaya dari Perang

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 4 Juni 2021 | 14:30 WIB

Mussolini berencana membangun Legiun Asing dengan anggota orang Yahudi.

Situasi di Eropa pada tahun 1930-an tidak stabil dan organisasi-organisasi tersebut sekarang melihat keuntungan politik langsung dalam membantu perjuangan Italia.

Sebuah konflik Afrika tampak begitu jauh bagi kaum fasis dan nasionalis Eropa yang melihat kesempatan mereka untuk tumbuh di jantung kerajaan mereka dan bukan di pinggiran.

Ironisnya, ada sekelompok orang Yahudi dari Jerman yang lolos dari undang-undang rasial Hitler, karena Italia pimpinan Mussolini belum resmi menerima undang-undang anti-Semit sampai tahun 1938.

Karena banyak orang dicabut kewarganegaraannya oleh Hukum Nuremberg tahun 1935, mereka mencari perlindungan di Italia.

Orang-orang Yahudi dari Polandia dan Mesir menawarkan diri untuk membentuk Legiun Ibrani dan sebagai gantinya mengharapkan Mussolini untuk memberi mereka wilayah baik di Etiopia atau di Palestina dan memungkinkan pembentukan negara Yahudi.

Fakta aneh ini menunjukkan betapa sedikitnya anti-Semitisme dikaitkan dengan Mussolini pada tahun sebelum Perang Dunia Kedua.

Proposisi ini dibuat oleh Alessandro Stain, kepala komunitas Yahudi di Abbazia, yang melayani sebagai penghubung atas nama orang Yahudi Polandia dan Jerman yang tertarik untuk bergabung dengan Legiun.

Di antara 345 pelamar Jerman, sebagian besar sebenarnya adalah anggota organisasi nasionalis di Jerman yang telah kehilangan popularitas mereka dengan cepat ketika Nazi berkuasa pada tahun 1933.

Baca Juga: Takut Istri, Kediktatoran Mussolini Sirna Seketika Jika Sudah Berhadapan dengan Istrinya Sendiri