Dan pembela potensial menyadari ancaman yang terus menerus ditimbulkan oleh rudal dan roket musuh.
Komandan Pasukan Amerika Serikat Jenderal Robert Abrams mengatakan pada bulan Maret bahwa Amerika Serikat akan mengerahkan dua kemampuan pertahanan anti-rudal "spesifik" di Korea Selatan tahun ini selain sistem Terminal High-Altitude Area Defense (THAAD) yang sudah ada di tempat.
Apa yang berbeda dalam konflik Israel-Palestina baru-baru ini adalah penggunaan sistem amunisi berbiaya rendah, bersama dengan roket, oleh Hamas.
Setiap roket atau drone harganya jauh lebih murah daripada platform berawak atau UAV yang dapat digunakan kembali sepenuhnya.
Baca Juga: Selama Pemerintahan Gus Dur Hubungan Israel-Indonesia Pernah Mencapai Titik Hangatnya
Di masa depan, teknologi manufaktur cepat akan memungkinkan penyerang seperti Hamas dan Korea Utara bisa mendapatkannya dengan biaya yang lebih rendah lalu menggunakannya dalam kawanan besar.
Itu adalah pengubah permainan potensial untuk peperangan modern.
Hal ini telah menimbulkan perdebatan tentang apakah sistem yang mahal dan cerdas secara teknologi, baik ofensif maupun defensif, dapat bertahan dalam pertempuran di masa depan melawan banyak drone bunuh diri yang murah.
Apakah tank, yang pertama kali muncul di medan perang Eropa pada awal abad ke-20, sekarang mendekati kala senjanya?