Find Us On Social Media :

Jadi Pelindung Israel dari Gempuran Rudal Hamas, Ternyata Iron Dome Memiliki Risiko yang Sangat Berbahaya Bagi Orang Israel Sendiri

By Afif Khoirul M, Rabu, 19 Mei 2021 | 17:05 WIB

Kolase Iron Dome Israel dan THAAD. Sama-sama sistem pertahana udara. Namun Korea Selatan lebih memilih THAAD.

Banyak rudal kiriman Hamas dengan mudah dicegat oleh Iron Dome, sehingga minim korban di Israel.

Hingga saat ini dilaporkan rudal Hamas telah membunuh setidaknya 10 orang di Israel, dalam konflik tersebut.

Dengan pengecualian satu tentara yang terbunuh oleh rudal anti-tank di dekat perbatasan Israel dengan Gaza, semua kematian disebabkan oleh roket-roket rudimenter Hamsas.

Para pendukung sistem anti-rudal Iron Dome Israel mengatakan bahwa tanpa itu, jumlah kematian Israel akan jauh lebih tinggi.

Iron Dome adalah sistem pertahanan anti rudal yang bekerja menggunakan teknologi radar dan anti rudal.

Untuk meringkas proses intersepsi, radar secara terus menerus memindai dan memperoleh satu atau lebih objek yang masuk, seperti rudal, pesawat tempur berawak dan tak berawak, dll.

Iron Dome, memproses dan memberi energi baterai rudal, lalu menggunakan informasi tentang kecepatan dan lintasan objek untuk mendeteksi dan meluncurkan rudal untuk mencegatnya dengan meledakkan hulu ledak di dekat objek yang masuk, sehingga menghancurkannya.

Variabel lain, seperti kondisi atmosfer dan pola cuaca, juga diperhitungkan sebelum roket diluncurkan.

Baca Juga: Jauh Sebelum Iron Dome Jebol, Ternyata Korea Selatan Sudah Sangat Yakin Lebih Pilih Sistem Ini untuk Lindungi Negaranya dari Hantaman Rudal Korea Utara