Palestina vs Israel: 3.000 Orang Palestina dan 1.000 Orang Israel Terbunuh selama Intifada Kedua, Tapi Benarkah Kedua Belah Pihak Saling Membenci?

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Palestina vs Israel

Intisari-Online.com - Jelas ada kebencian di lingkaran politik Palestina vs Israel, dan lingkaran itu tidak kecil.

Tetapi perasaan yang lebih umum di antara orang-orang Israel dan Palestina arus utama mungkin bisa lebih baik digambarkan sebagai suatu tempat antara sikap apatis dan antipati.

Pandangan umum yang diungkapkan di antara orang-orang Palestina bukanlah bahwa mereka ingin melihat semua orang Yahudi diusir ke laut.

Mereka menginginkan perlakuan yang adil terhadap orang-orang Palestina.

Baca Juga: Sedang Shalat Isya dan Tarawih Berjamaah, Mendadak Polisi Israel Tembaki dan Serang Umat Muslim Palestina di dalam MasjidAl-Aqsa,Amerika dan PBB Langsung 'Kepanasan'

Mereka marah tentang biaya yang dibebankan oleh pendudukan pada orang-orang Palestina, dan hampir tidak ada keyakinan bahwa Israel akan mundur atau melakukan hal yang benar.

Mereka percaya orang Israel tidak akan pernah secara sukarela mengizinkan mereka membangun sebuah negara.

Pandangan umum yang diungkapkan di antara orang Israel adalah bahwa dalam teorinya, perdamaian merupakan hal yang bagus.

Baca Juga: Jelas-jelas Serang Al-Aqsa Saat Warga Palestina Beribadah, PM Netanyahu Bela Diri Sebut Israel Bertindak Secara Bertanggung Jawab dan Melindungi Hak Beribadah

Tetapi mereka hampir tidak yakin bahwa orang Palestina atau pemimpin Palestina akan benar-benar mengambil langkah yang diperlukan untuk sampai ke sana.

Mereka percaya bahwa orang Palestina tidak akan pernah berhenti ingin membunuh orang Israel, dan bahwa mengizinkan Palestina membangun sebuah negara akan membawa bahaya bagi Israel.

Baca Juga: Bertekad Babat Habis Keturunan Warga Palestina Agar Seutuhnya Musnah, Israel Gigit Jari Temui Keberanian Pemuda Palestina Selundupkan Calon Kehidupan Ini Agar Jadi Putra Putri Palestina di Masa Depan

Kedua pandangan ini berkembang selama beberapa dekade dan benar-benar mengkristal selama intifada kedua, di awal tahun 2000-an.

Warga Palestina, yang marah karena Proses Perdamaian Oslo telah gagal membawa perdamaian.

Kedua belah pihak saling menyalahkan atas protes Palestina dan tindakan keras Israel yang meningkat menjadi kekerasan yang mengerikan, termasuk serangan teroris Palestina dan serangan brutal militer Israel.

Baca Juga: Muncul Kelompok Masyarakat yang Kian Hari Kian Lupa Diri, Populasi Palestina Kini Berada di Titik Nadir, Bahkan Jumlah Segera Disalip Warga Yahudi Israel

Ketika itu berakhir, sekitar 3.000 orang Palestina dan 1.000 orang Israel telah terbunuh.

(*)

Artikel Terkait