Intisari-Online.com - Kabupaten Natuna, adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kepulauan Riau, Indonesia.
Namun pulau yang satu ini sungguh istimewa.
Karena Pulau Natuna merupakan kepulauan paling utara di Selat Karimata.
Artinya Pulau Natuna menjadi batas terakhir Indonesia di bagian utara. Dan mungkin juga bisa disusupi negara asing.
Ini karena wilayah Natuna berdekatan dengan Laut China Selatan dan beberapa negara lainnya.
Tak heran, di Natuna, TNI punya pangkalan militer sendiri. Berjaga-jaga jika terjadi masalah.
Dan benar saja, baru saja, pada Senin (10/5/2021) siang ini, TNI AL melaporkan ada kejadian di Laut Natuna Utara.
Dilansir dari akun Instagram resmi TNI Angkatan Laut (TNI AL), @tni_angkatan_laut, TNI AL melaporkan KRI John Lie-358 melaksanakan prosedur pencarian dan pertolongan (SAR).
Aksi SAR dilakukan terhadap seorang ABK MT. St Katherinen yang jatuh ke laut, Man Over Board (MOB) di Laut Natuna Utara pada Jumat (7/5/2021) dini hari.
Sebelumnya, MT. St. Katherinen, kapal berbendera Singapura mengirimkan signal Distress “Mayday... Mayday... Mayday...”.
Di mana mereka menginformasikan ada salah seorang ABK mereka yang jatuh ke laut.
Diketahui Man over board (MOB) tersebut sedang dalam pelayaran dari Rusia menuju Malaysia di perairan ZEEI (7 NM di dalam Landas Kontinen) Laut Natuna Utara sekitar pukul 00.15 WIB.
Karena KRI John Lie-358 yang sedang melakukan patroli kedaulatan, maka merekalah yang menerima signal “Distress” tersebut.
Mereka segera menuju lokasi yang dimaksud.
Dan hanya dalam waktu dua jam, KRI John Lie-358 sudah tiba di lokasi.
Selanjutnya, mereka melaksanakan prosedur SAR dengan metode “Rectangular Search Pattern”.
Hasilnya berjalan baik.
Sekitar pukul 08.15 WIB, KRI John Lie-358 berhasil menemukan korban yang sedang terombang-ambing oleh gelombang.
Dari akun Instagram tersebut, disebutkan bahwa KRI John Lie-358 menggunakan RHIB (Rigid Hull Inflatable Boat) untuk mengevakuasi korban.
Dan hal ini sudah dikonfirmasi Komandan KRI John Lie-358, Kolonel Laut (P) Rafael Dwinatu AP.
Menurutnya, seorang ABK MT. St Katherinen yang jatuh ke laut (MOB) tersebut adalah seorang laki-laki atas nama Avoldin Artem (22).
Lanjutnya, korban selamat. Namun mengalami hipotermia (kedinginan).
Ini terjadi karena korban terapung-apung selama kurang lebih 8 jam.
"Usai mendapatkan penanganan awal oleh Bintara Kesehatan KRI, korban tersebut dikembalikan ke MT. St Katherinen," ungkap Komandan KRI John Lie-358.
Sikap cepat tanggap KRI John Lie-358 langsung mendapat apresiasi dari Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono dan Panglima Koarmada I (Pangkoarmada I) Laksda TNI Abdul Rasyid K.
Selanjutna, TNI AL akan terus bekerja keras demi warga negara Indonesia, termasuk masyarakat internasional.
Bravo TNI AL dan KRI John Lie-358!