Find Us On Social Media :

Kini Jumlah Kematian Covid-19 di India Mencapai Lebih dari 200 Ribu, Prediksi Terbaru Justru Gambarkan Kondisi Lebih Parah akan Segera Dihadapi Negara Ini dengan Berkali-kali Lipat Kematian dari Jumlah saat Ini

By Khaerunisa, Minggu, 9 Mei 2021 | 20:20 WIB

(ilustrasi) Covid 19 di India

Baca Juga: Kebrutalan Polisi Israel Dikecam Dunia, Semena-mena Serang Jemaah Palestina di Masjid Al-Aqsa, Ternyata Masjid Al-Aqsa Menyimpan Segudang Fakta Mengejutkan, Termasuk Pernah Dibakar oleh Seorang Zionis

Meski kasus yang dilaporkan sudah begitu memprihatinkan, namun banyak ahli menduga kematian resmi dan jumlah kasus terlalu rendah.

Jurnal tersebut mengatakan bahwa satuan tugas COVID-19 pemerintah belum bertemu selama berbulan-bulan hingga April - ketika virus melonjak.

Sementara itu, awal bulan ini Reuters melaporkan bahwa forum penasihat ilmiah yang dibentuk oleh pemerintah telah memperingatkan para pejabat India pada awal Maret tentang varian baru dan lebih menular dari virus korona yang terjadi di negara itu.

Empat dari ilmuwan mengatakan kepada Reuters bahwa pemerintah federal tidak berusaha untuk memberlakukan pembatasan besar untuk menghentikan penyebaran virus meskipun ada peringatan dari mereka.

Baca Juga: Seperti Apa Kekuatan Militer Timor Leste? Wilayah yang Pernah Jadi Ajang Adu Kekuatan Jepang dan Pasukan Sekutu hingga 'Dihajar' Invasi Indonesia

Pemerintah mengizinkan festival keagamaan Hindu diikuti oleh jutaan orang, sementara Perdana Menteri Modi, pemimpin Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa dan politisi oposisi mengadakan rapat umum politik untuk pemilihan daerah.

Ternyata, menurut para ahli, peristiwa itu menjadi "penyebar super".

Editorial meminta pemerintah India untuk mengadopsi strategi 'dua cabang', dengan mempercepat vaksinasi nasional dan mengurangi penularan virus mematikan.

“Keberhasilan upaya itu akan bergantung pada pemerintah yang mengakui kesalahannya, memberikan kepemimpinan yang bertanggung jawab dan transparansi, dan menerapkan respons kesehatan masyarakat yang berlandaskan sains,” katanya.