Find Us On Social Media :

Pensiun dari Militer Israel, Pria Ini Bocorkan Kebusukan Tentara Israel Memperlakukan Warga Palestina, 'Saya Tidak Ingin Melakukan Pekerjaan Tak Bermoral'

By Afif Khoirul M, Minggu, 9 Mei 2021 | 15:38 WIB

Illustrasi warga Palestina dan tentara Israel

Intisari-online.com - Joen Carmel, dia adalah seorang Yahudi yang besar di pinggiran London.

Sebagai orang dengan darah Yahudi, Carmel memiliki hasrat ingin membela Israel di tengah kecaman dunia karena kekejamannya pada Palestina.

Carmel mengatakan dia adalah seorang fanatik Israel yang tumbuh besar di lingkungan Zionis.

"Semua orang mengecam kami, segala sesuatu adalah anti-Israel, dan kami memiliki tanggung jawab untuk menunjukkan sisi lain kami," katanya.

Baca Juga: Deklarasi Balfour 1917 Menjanjikan Orang-orang Yahudi Sebuah Tanah Air di Palestina, Benarkah Eropa Menciptakan Negara Israel untuk Meminta Maaf atas Peristiwa Holocaust?

Sebagai seorang fanatik yang pro-Israel, Carmel memangkan hadiah duta besar dalam membela Israel.

Pada usia 18 tahun dia ditempatkan di universitas Inggris, kemudian pindah ke Israel dan bergabung dengan Pasukan Keamanan Israel (IDF).

Dia ditugaskan di tepi barat yang diduduki Israel sebagai bagian administrasi militer Israel.

Ketika Perdana Menteri Benjamin Nethanyahu memerintahkan mencaplok tepi barat, Carmen menceritakan pengalamannya.

Baca Juga: Sedang Shalat Isya dan Tarawih Berjamaah, Mendadak Polisi Israel Tembaki dan Serang Umat Muslim Palestina di dalam Masjid Al-Aqsa, Amerika dan PBB Langsung 'Kepanasan'