Find Us On Social Media :

Deklarasi Balfour 1917 Menjanjikan Orang-orang Yahudi Sebuah Tanah Air di Palestina, Benarkah Eropa Menciptakan Negara Israel untuk Meminta Maaf atas Peristiwa Holocaust?

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 9 Mei 2021 | 12:20 WIB

Orang Yahudi di negara Israel

Intisari-Online.com - Sebenarnya ada dua kesalahpahaman di balik gagasan bahwa Eropa menciptakan Israel untuk meminta maaf atas Holocaust.

Yang pertama adalah bahwa Eropa menciptakan negara Israel, dan dengan demikian Israel merupakan perpanjangan dari kolonialisme Eropa.

Yang kedua adalah bahwa penciptaan Israel merupakan tanggapan terhadap Holocaust.

Keduanya memiliki elemen kebenaran, tetapi bukan deskripsi yang benar tentang pendirian Israel.

Baca Juga: Pasukan Israel Menyerbu Masjid Al-Aqsa dan Menyerang Jamaah Palestina Saat Salat Tarawih pada Jumat Terakhir Ramadhan, PBB Ingatkan Tentang Kejahatan Perang Israel

Pertama, Israel bukanlah ciptaan kolonialisme Eropa: adanya Israel sebagian besar adalah karya orang Yahudi yang pindah ke Israel saat ini.

Memang benar bahwa pada tahun 1917, Inggris mengeluarkan Deklarasi Balfour yang terkenal menjanjikan orang-orang Yahudi sebuah tanah air di Palestina yang dikuasai Inggris selama ini tidak melemahkan hak-hak non-Yahudi di sana.

Tetapi pada tahun 1930-an, ketika imigrasi Yahudi dan ketegangan Yahudi-Arab meningkat, Inggris mencoba membatasi dengan tajam imigrasi Yahudi ke daerah tersebut.

Inggris juga mendorong pengungsian orang Yahudi ke kamp pengungsian di Siprus dan di tempat lain.

Baca Juga: Mengenal 12 Suku Bangsa Israel, Nama-nama Sukunya seperti Termaktub dalam Alkitab, Inilah Mereka!