Find Us On Social Media :

‘Tolong Bantu Saya, Ayah Bisa Meninggal’ Kisah Seorang Pria Bawa Ayahnya yang Sesak Napas Keliling Cari Rumah Sakit yang Bisa Menerimanya, Krisis Covid-19 di India ‘Menyebar dengan Kecepatan Tak Terbayangkan’

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 30 April 2021 | 09:10 WIB

Ashish Shrivastav mengantarkan ayahnya yang sesak napas dengan mobil mencari rumah sakit yang mau menerimanya.

Selama mencari rumah sakit itu, Ashish mengatakan bahwa dia harus mengisi ulang tabung oksigen ayahnya hingga dua kali agar ayahnya itu tetap hidup.

“Kami akhirnya membawanya ke klinik swasta dengan bantuan teman dokter saya setelah 36 jam.”

Sayang, sudah terlambat.

Ayahnya meninggal pada pagi hari tanggal 16 April.

Keesokan harinya, Ashish mengatakan dia menerima panggilan telepon dari Pusat Kontrol Komando Covid-19 , memberitahunya bahwa tempat tidur telah dialokasikan untuk ayahnya di rumah sakit Lucknow.

Dia mengatakan itu seperti dipukul “dengan belati”.

"Hanya dua hari sebelum tanggal itu, bisa jadi ada perbedaan besar untuk menyelamatkan ayahku."

Katanya, “Kematian ayah ada di tangan para birokrat dan politisi yang tidak peduli dengan orang, tetapi tentang partai dan kepentingan pribadi mereka.

Nomor saluran bantuan yang mereka keluarkan dimatikan dan mereka yang bekerja membutuhkan waktu setidaknya 15 menit untuk pendaftaran melalui telepon.”

Baca Juga: Padahal Kini Dihargai Setara Emas di India, Pria Ini Walau Memiliki Tabung Oksigen Banyak Malah Menjualnya dengan Harga Nyaris Gratis, Sampai Dipuja Sebagai Pahlawan Karena Kebaikannya