Find Us On Social Media :

Belum Kering Air Mata Usai Tragedi KRI Nanggala-402, Kini Indonesia Kembali Berduka, Kepala BIN Papua Gugur Ditembak Kelompok Separatis Teroris Papua

By Mentari DP, Senin, 26 April 2021 | 14:30 WIB

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Papua (Kabinda Papua), Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha.

Intisari-Online.com - Belum usai duka warga Indonesia atas tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 yang menewaskan 53 awaknya.

Kini, salah satu prajurit terbaik Indonesia kembali gugur.

Dia adalah Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Papua (Kabinda Papua), Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha.

Baca Juga: Hanya Karena Iri Lihat Kapal Induk Amerika, Rusia Sampai Nekat Bangun Kapal Selam Nuklir Terbesar pada Masanya, Namun Tenggelam dan Membunuh 118 Awaknya

Dilansir dari kompas.tv pada Senin (26/4/2021), Brigjen TNI I Gusti Putu Danny gugur saat baku tembak dengan Kelompok Separatis Teroris (KST) Papua.

Kejadian itu terjadi di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua pada Minggu (25/4/2021).

Bagaimana kronologinya?

Deputi VII BIN, Wawan Hari Purwanto, mencoba menjelaskan detik-detik kejadian mengerikan itu.

Diketahui Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) beraksi sejak puluhan tahun lalu.

Hal ini lantas membuat TNI-Polri selalu melakukan patroli.

Baca Juga: Dicap Saling Bermusuhan, Nyatanya Para Umat Muslim Bersatu untuk Selamatkan Orang Yahudi Selama Pembantaian Holocaust, 'Tanpanya, Aku dan Ibuku Bisa Langsung Terbunuh'

Nah, pada saat kejadian Kabinda Papua bersama rombongan BIN lainnya, dibantu anggota TNI-Polri memang tengah melakukan patroli.

Awalnya tidak ada masalah. Kondisi berjalan baik.

Patroli lalu berlanjut ke Kampung Dambet dalam rangka observasi.

Diketahui KKB Papua sempat melakukan aksi brutal di wilayah itu.

Kedatangan Kabinda Papua bersama rombongan BIN ke sana diharapkan bisa mempercepat pemulihan keamanan di sana.

 

 

Bahkan Pemimpin Tertinggi BIN Papua itu sempat bertemu dan memberi semangat kepada masyarakat setempat.

"Sebab, selama ini mereka terganggu oleh kekejaman dan kebiadaban Kelompok Separatis dan Teroris Papua," ujar Wawan.

Namun keadaan langsung berubah mencekam ketika rombongan dihadang Kelompok Separatis Teroris (KST) Papua.

Kejadiannya sekitar pukul 15.50 WIT di sekitar gereja Kampung Dambet Distrik Beoga Kabupaten Puncak.

Para anggota KST lantas melakukan penyerangan dengan menembaki rombngan Kabinda Papua, anggoa BIN, dan TNI-Polri.

Aksi baku tembak antara kedua belah pihak pun tidak dapat dihindari.

Dalam baku tembak itu, salah satu peluru mengenai Kabinda Papua dan tewas tertembak.

Baca Juga: Kapal Nuklir Negara Lain Mulai Tinggalkan Laut China Selatan, Mendadak Militer China Kirim Kapal Paling Canggihnya ke Lokasi Sengketa Ini, Ditugaskan Langsung oleh Xi Jinping!

Dia pun gugur sebagai pahlawan di lokasi kejadian.

Rencana, jenazah akan dievakuasi pada hari Senin ini (26/4/2021).

Brigjen Gusti Putu nantinya akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.

 

Sebagai penghormatan terakhir, pangkat Brigjen Gusti Putu akan dinaikkan pangkatnya secara anumerta menjadi Mayor Jendral.

Terakhir, Wawan menjelaskan bahwa gugurnya Kabinda Papua menjadi bukti niat BIN untuk mempertahankan kedaulatan NKRI dan sistem keamanan nasional..

 

"Kami mohon dukungan dan doa dari segenap rakyat Indonesia agar dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya," tutup Wawan.

Baca Juga: Berada di Kedalaman 838 Meter Dalam Kondisi Terbelah Menjadi 3 Bagian, Inilah MV Swift Rescue, Kapal Penyelamat Andalan Singapura yang Berhasil Menemukan KRI Nanggala-402