Belum Kering Air Mata Usai Tragedi KRI Nanggala-402, Kini Indonesia Kembali Berduka, Kepala BIN Papua Gugur Ditembak Kelompok Separatis Teroris Papua

Mentari DP

Penulis

Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Papua (Kabinda Papua), Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha.

Intisari-Online.com - Belumusai duka warga Indonesia atas tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402 yang menewaskan 53 awaknya.

Kini, salah satu prajurit terbaik Indonesia kembali gugur.

Dia adalah Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Papua (Kabinda Papua), Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha.

Baca Juga: Hanya Karena Iri Lihat Kapal Induk Amerika, Rusia Sampai Nekat Bangun Kapal Selam Nuklir Terbesar pada Masanya, Namun Tenggelam danMembunuh 118 Awaknya

Dilansir dari kompas.tv pada Senin (26/4/2021),Brigjen TNI I Gusti Putu Danny gugur saat baku tembak dengan Kelompok Separatis Teroris (KST) Papua.

Kejadian itu terjadidi Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua pada Minggu (25/4/2021).

Bagaimana kronologinya?

Deputi VII BIN, Wawan Hari Purwanto, mencoba menjelaskan detik-detik kejadian mengerikan itu.

Diketahui Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) beraksi sejak puluhan tahun lalu.

Hal ini lantas membuat TNI-Polri selalu melakukan patroli.

Baca Juga: Dicap Saling Bermusuhan, Nyatanya Para Umat Muslim Bersatu untuk Selamatkan Orang Yahudi Selama PembantaianHolocaust, 'Tanpanya,Aku dan Ibuku Bisa Langsung Terbunuh'

Nah, pada saat kejadian Kabinda Papua bersama rombongan BIN lainnya, dibantu anggota TNI-Polri memang tengah melakukan patroli.

Awalnya tidak ada masalah. Kondisi berjalan baik.

Patroli lalu berlanjut ke Kampung Dambet dalam rangka observasi.

Diketahui KKB Papua sempat melakukan aksi brutal di wilayah itu.

KedatanganKabinda Papua bersama rombongan BIN ke sana diharapkan bisamempercepat pemulihan keamanan di sana.

Bahkan Pemimpin Tertinggi BIN Papua itu sempat bertemu dan memberi semangat kepada masyarakat setempat.

"Sebab, selama ini mereka terganggu oleh kekejaman dan kebiadaban Kelompok Separatis dan TerorisPapua," ujar Wawan.

Namun keadaan langsung berubah mencekam ketika rombongan dihadangKelompok Separatis Teroris (KST) Papua.

Kejadiannya sekitarpukul 15.50 WITdi sekitar gereja Kampung Dambet Distrik Beoga Kabupaten Puncak.

Para anggotaKST lantas melakukan penyerangan dengan menembaki rombngan Kabinda Papua, anggoa BIN, dan TNI-Polri.

Aksi baku tembak antara kedua belah pihak pun tidakdapat dihindari.

Dalam baku tembak itu, salah satu peluru mengenai Kabinda Papua dan tewas tertembak.

Baca Juga: Kapal Nuklir Negara Lain MulaiTinggalkan Laut China Selatan, MendadakMiliter China Kirim Kapal Paling Canggihnya ke Lokasi Sengketa Ini,Ditugaskan Langsung oleh Xi Jinping!

Dia pun gugur sebagai pahlawan di lokasi kejadian.

Rencana, jenazah akan dievakuasi pada hari Senin ini (26/4/2021).

Brigjen Gusti Putu nantinya akan dimakamkandi Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.

Sebagai penghormatan terakhir, pangkatBrigjen Gusti Putu akan dinaikkan pangkatnya secara anumerta menjadi Mayor Jendral.

Terakhir, Wawan menjelaskan bahwa gugurnya Kabinda Papua menjadi bukti niat BIN untukmempertahankan kedaulatan NKRI dansistem keamanan nasional..

"Kami mohon dukungan dan doa dari segenap rakyat Indonesia agar dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya," tutup Wawan.

Baca Juga: Berada di Kedalaman838 Meter Dalam KondisiTerbelah Menjadi 3 Bagian, Inilah MV Swift Rescue, Kapal Penyelamat Andalan Singapura yang Berhasil Menemukan KRI Nanggala-402

Artikel Terkait