Find Us On Social Media :

Perbedaan Penyakit Refluks Gastroesofagus dan Refluks Asam Lambung

By Mentari DP, Rabu, 21 April 2021 | 03:30 WIB

Ini perbedaan penyakit refluks gastroesofagus dan refluks asam lambung.

Intisari-Online.com - Apakah Anda pernah didiagnosis menderita penyakit refluks gastroesofagus?

Atau malah refluks asam lambung?

Tahukah Anda perbedaan dari keduanya?

Baca Juga: Alami Penyakit Refluks Gastroesofagus, Bolehkah Minum Obat Tiap Hari Selama Puasa?

Banyak yang tidak tahu, tapi kedua masalah pencernaan itu memiliki arti yang beda.

Namun tidak sulit untuk membedakannya.

Lalu apa perbedaan penyakit refluks gastroesofagus dan refluks asam lambung?

Ini dia penjelasannya seperti dilansir dari kompas.com pada Selasa (20/4/2021).

 

 

Penyakit refluks gastroesofagus

Penyakit refluks gastroesofagus atau yang akrab dikenal GERD adalah bentuk kronis dari refluks asam lambung.

Baca Juga: 3 Efek Buruk Tidur Setelah Sahur, Picu Penyakit Refluks Gastroesofagus

Yah, Anda akan didiagnosis dengan GERD jika sudah lebih dari dua kali mengalami refluks asam lambung.

Ingat, tanpa obat, penyakit refluks gastroesofagus bisa menimbulkan efek yang serius.

Salah-salah penyakit refluks gastroesofagus bisa menyebabkan kanker esfofagus.

 

Ini beberapa gejala penyakit refluks gastroesofagus, yakni:

- Bau mulut

- Kerusakan email gigi karena asam berlebih

- Heartburn

- Merasa seperti isi perut kembali ke tenggorokan atau mulut atau regurgitasi

- Nyeri dada

- Batuk kering terus menerus

- Asma

- Kesulitan menelan

Baca Juga: Hati-hati, Makanan dan Minuman Ini Bisa Picu Penyakit Refluks Gastroesofagus

Refluks asam lambung

Perlu Anda tahu bahwa refluks asam lambung terjadi ketika otot di bagian bawah kerongkongan (sfingter esofagus bagian bawah) yang bertindak sebagai pintu gerbang ke lambung menjadi lemah atau kendur.

Jika kondisi tubuh kita normal, sfingter esofagus bagian bawah dapat kembali tertutup setelah dilewati makanan.

Namun jik aada masalah, maka sfingter esofagus tidak bisa menutup dengan sempurna.

Jika terus dibiarkan, maka asam yang diproduksi di lambung dapat naik ke kerongkongan.

Itulah yang disebut refluks asam lambung, yakni:

- Batuk

- Sakit tenggorokan

- Rasa pahit di bagian belakang tenggorokan

- Rasa asam di mulut

Itulah perbedaan penyakit refluks gastroesofagus dan refluks asam lambung.

Baca Juga: 3 Tips Puasa bagi Penderita Penyakit Refluks Gastroesofagus, Apa Saja?