Find Us On Social Media :

Padahal Berada di Wilayah Indonesia, Tetapi Diambil Alih Amerika, Ternyata Ini Awal Mula Tambang Emas Freeport Bisa Berada di Tangan Amerika

By Khaerunisa, Minggu, 18 April 2021 | 21:30 WIB

Areal tambang terbuka PT Freeport Indonesia di Grasberg, Timika, Papua.

Baca Juga: Viral Pria Mengaku Sosok Nabi Ke-26, Warganet Berhasil Mengumpulkan Rekam Jejak Jozeph Paul Zhang, Sudah Beraksi Sejak 2017

Ketika itu, Pemerintah Indonesia diwakili oleh Menteri Pertambangan Ir. Slamet Bratanata dan Freeport oleh Robert C. Hills (Presiden Freeport Shulpur) dan Forbes K. Wilson (Presiden Freeport Indonesia), anak perusahan Freeport Sulphur.

Penandatanganan KK disaksikan pula oleh Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Marshall Green.

Freeport mendapat hak konsensi lahan penambangan seluas 10.908 hektar untuk kontrak selama 30 tahun itu terhitung sejak kegiatan komersial pertama dilakukan.

Sebelum kontrak berakhir, pada tahun 1991, pemerintah Indonesia kemudian mengizinkan Freeport terus menambang di Papua untuk jangka waktu 30 tahun ke depan atau hingga tahun 2021 dengan hak perpanjangan sampai dengan 2 kali 10 tahun.

Baca Juga: Jepang dan AS Serius Bicarakan Masalah Taiwan, Laut China Timur, dan Laut China Selatan, Mereka 'Memprediksi' Xi Jinping Akan Lakukan Hal-hal Ini Terkait 'Situasi Panas' Sekarang

Tambang Grasberg di Kabupaten Mimika Papua sendiri merupakan tambang emas terbesar di dunia.

Bahkan selain emas, di tambang tersebut terdapat pula tembaga dan perak.

Diperkirakan total kekayaan di Tambang Grasberd bernilai lebih dari 150 miliar dollar AS atau Rp 2.190 triliun.

PTFI sendiri adalah salah satu pembayar pajak terbesar di Indonesia.